SABUROmedia, — Gelaran Piala Dunia U-17 2023 yang rencananya berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023 telah mendapat putusan langsung dari FIFA. Untuk lokasi perhelatannya sendiri kini FIFA menunjuk Jakarta sebagai pusat berlangsungnya perhelatan akbar tersebut.
Wakil Ketua PSSI Ratu Tisha Destria menyebut FIFA bakal memusatkan Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta. Dan untuk menyukseskan ajang bergengsi tersebut PSSI mengajukan delapan stadion sebagai venue Piala Dunia U-17 2023,. Salah satunya adalah Jakarta International Stadium (JIS) yang sementara jadi sorotan FIFA.
Sebanyak enam stadion yang tadinya akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023 otomatis diajukan. Kemudian PSSI menambahkan JIS dan Pakansari sebagai arena tambahan.
“Pak Erick mengajukan delapan stadion dan proses ini sudah dirapatkan pada saat kita dipilih FIFA [jadi tuan rumah]. Nah, salah satu yang baru adalah JIS,” kata Tisha di Jakarta, Selasa (25/7/23).
Tisha menyampaikan, Jakarta bakal jadi lokasi penting lantaran turut jadi tempat tinggal wasit selama Piala Dunia U-17 2023. Keberadaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan JIS yang memiliki fasilitas penunjang untuk latihan juga jadi alasan ibukota sebagai pusat kegiatan meski partai semifinal dan final digelar di Stadion Manahan Solo.
“Kita tahu Jakarta akan dipakai untuk home base wasit dari FIFA. Mereka akan latihan di Senayan. Karena itu Jakarta akan penting bagi FIFA karena lapangan latihannya banyak,” ujarnya.
“Karena itu JIS mau diajukan sebagai salah satu venue utama karena Jakarta sebagai ibukota,” katanya menambahkan.
FIFA bakal ke Indonesia untuk melakukan inspeksi pada 28 Juli-2 Agustus mendatang. JIS jadi salah satu stadion yang bakal direnovasi dengan signifikan karena harus memperbaiki rumput dan akses stadion.
“Nanti mungkin lebih jelasnya FIFA akan datang bersama konsultan mereka. Ada pitch manager dan konsultannya. Mereka memprediksi 8-10 minggu untuk perbaikannya dan Tinggal kita lihat seperti apa nanti hasil peninjauannya setelah inspeksi. Apakah perlu dibongkar atau ditambah dan sebagainya, karena FIFA yang punya standarisasinya. (SM)