SABUROmedia, Ambon — Kegiatan Dialog Interaktif yang di selenggarakan oleh KOREM 151/BINAIYA dengan tema : ” Segenap Komponen Masyarakat Yang Adaptif & Terintegrasi Dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional Yang Kuat Guna Mendukung Program Pemerintah RI Di Daerah Secara Berkelanjutan” di Aula Makorem Kota Ambon, Senin (16/06/2025).
Ketua Umum Majelis Pengurus Wilayah Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Provinsi Maluku (MPW PEMUDA-ICMI) Burhanudin Rumbouw menyampaikan, bahwa ” Ketahanan bangsa adalah kondisi dinamis suatu negara dalam menjaga kelangsungan hidupnya, mengatasi berbagai tantangan, serta mampu berkembang secara mandiri, sejahtera, dan berdaulat. Ia merupakan kekuatan yang lahir dari kesatuan seluruh unsur kehidupan berbangsa dan bernegara — ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan, serta lingkungan hidup, ” tegasnya
” Dirinya menambahkan Dalam konteks Indonesia, ketahanan bangsa bukan hanya persoalan menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga menyangkut bagaimana seluruh elemen masyarakat bersatu dalam semangat kebangsaan. Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai prinsip kebhinekaan adalah fondasi ideologis yang membentuk ketahanan nasional kita, ” tandas Buyan
” Lebih jauh kata Rumbouw Ketahanan bangsa menuntut kepekaan terhadap perubahan global, kesadaran kolektif atas pentingnya persatuan, serta kemampuan untuk menyelesaikan konflik secara damai dan adil. Bangsa yang tangguh bukanlah bangsa yang tidak pernah menghadapi masalah, tetapi bangsa yang mampu merespons setiap tantangan — baik dari luar berupa globalisasi, ancaman militer, krisis ekonomi; maupun dari dalam seperti disintegrasi sosial, radikalisme, dan ketimpangan — dengan cerdas, adil, dan bermartabat, ” imbuhnya
” Rumbouw kembali menuturkan bahwa Ketahanan tidak dibangun hanya oleh pemerintah, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia. Keluarga yang kuat, pendidikan yang berkualitas, ekonomi rakyat yang mandiri, serta media yang mencerdaskan — semuanya menjadi pilar penyangga ketahanan bangsa. Semakin kokoh tiap pilar ini, semakin sulit bangsa kita digoyahkan oleh badai zaman, ” ucap dia
Maka dari itu, membangun ketahanan bangsa adalah tugas bersama. Ia bukan hanya kewajiban konstitusional, tapi juga panggilan moral sebagai anak bangsa. Kita semua memiliki peran, sekecil apapun, dalam menjaga rumah besar bernama Indonesia.
” Dalam keterangan lebih jauh lagi Ketua Pemuda ICMI itu menyampaikan bahwa Langkah Menjaga Konflik Sosial Di Maluku ?
Konflik sosial bisa saja terjadi karena terjadi perbedaan pendapat, kepentingan atau latar belakang. Ada beberapa cara untuk mencegah konflik sosial di wilayah Maluku dan menjaga harmoni dalam masyarakat : 1. Menjaga Komunikasi Yang Baik. 2. Membangun Toleransi & Rasa Hormat/Persatuan & Kesatuan. 3. Menyelesaikan Masalah Secara Damai. 4. Menangani Potensi Konflik Sejak Dini. 5. Membangun Sistem Peringatan Dini, ” Tutup (SM)