SABUROmedia, Ambon — Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstra-kurikuler pada jenjang Pendidikan SD hingga Universitas yang bertujuan membentuk karakter anggota agar terampil dan cakap. Ada di berbagai jenjang pendidikan, tentunya ada tingkatan juga yang berlaku dalam Pramuka.
Tingkat pertama dalam pramuka adalah siaga, tingkatan ini diikuti anggota berusia 7-10 tahun atau usia SD. Tingkat berikutnya disebut penggalang, dengan anggota berusia antara 11-15 tahun atau usia SMP. Tingkat pramuka penegak diikuti oleh anggota berusia 16-20 tahun atau usia SMA hingga awal universitas. Tingkat tertinggi pramuka adalah pandega, dengan anggota berusia 21-25 tahun, tingkat ini disebut juga dengan istilah senior rover dan remaja madya. Pramuka pandega biasanya ada di universitas.
Di lingkungan SMA Negeri 11 Ambon selain kegiatan dan proses belajar-mengajar secara akademik, ada juga kegiatan extra yakni Pramuka, yang nama Gudepnya adalah Said Perintah. Secara khusus, selalu mengaktivasi kegiatan kepanduan di lingkungan sekolah serta berpartisipasi se-Kota Ambon dan Provinsi Maluku pada umumnya. Kegiatan-kegiatan dimaksud tak terlepas dari pembinaan oleh Pembina Gugus yang secara teknis dikerjakan oleh siswa/i yang tergabung dalam ekstra-kurikuler kepramukaan.
Satu diantara sekian anggota itu adalah M. Rezeqi Musran Sangadji. Cewek cakap yang baru saja naik ke kelas XII pada SMA Negeri 11 Ambon per Juni 2024 ini, memiliki perawakan yang tenang, namun murah senyum serta mudah beradaptasi dalam suasana positif apapun.
Maya, panggilan kecil begitu disapa oleh teman di lingkungan sekolah, kepramukaan maupun di rumah. Sekilas dari performanya terkesan berkemauan tinggi, berdedikasi dalam mengerjakan tugas secara konsisten sesuai peraturan yang berlaku dan juga selalu menumbuhkan tekad serta tidak goyah menghadapinya.
Maya dan beberapa teman sekolahnya yang merupakan anggota Pramuka terpilih dari Gudep Said Perintah serta Kota Ambon, bahkan utusan Perwakilan Maluku di Pertikawan Tahun 2023 silam di Sulawesi Utara.
Kegiatan tersebut merupakan agenda Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Satuan Karya Pramuka (Saka) Kalpataru dan Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti, melaksanakan kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru dan Satuan Karya Pramuka Wanabakti (Pertikawan) Tingkat Regional Sulawesi dan Maluku, 18 – 23 Oktober 2023.
Dimana, Tuan Rumah pelaksanaan Pertikawan Regional Sulawesi dan Maluku (SuMa) 2023 adalah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Utara, dengan lokasi perkemahan di Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Bitung.
Pasca Kemah tersebut, menurutnya, lokasi Pertikawan tersebut sangat tepat, karena merupakan kawasan konservasi dengan aneka jenis fauna dan flora unik dan endemik di Sulawesi Utara yang juga dikenal sebagai “Home of Wallacea”. Selain itu, TWA tersebut juga menjadi wahana rekreasi, edukasi dan juga kolaborasi bagi kami Peserta Pertikawan, baik antar kontingen daerah, maupun dengan pihak tamu undangan lainnya.
Pesan kegiatan dimaksud adalah “Mari jaga kesetiakawanan kita. Mari kita jaga bumi, hutan dan lingkungan kita,”. Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Wakil Gubernur Sulawesi Utara saat itu. Kegiatan itu turut dihadiri ratusan Peserta dari beberapa Kontingen Daerah antara lain; Kwarda Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku serta Kontingen TN Bogani Wartabone.
Sekembalinya dari kegiatan Pertikawan 2023 lalu, Maya di dapuk sebagai Ketua Pradana Gudep Said Perintah untuk periode 2023 – 2026 melalui Musyawarah. Ia berhasil memperoleh suara terbanyak melalui voting dan menyisihkan 3 kandidat lainnya. Yang jelas, secara garis besar akan memajukan Gerakan dan kegiatan ke-Pramuka-an di lingkungan Gudep Said Perintah baik di lingkungan SMA Negeri 11 Ambon maupun di Kota Ambon bahkan Tingkat Provinsi Maluku, tekadnya.
Sehingga, dari gerakan pramuka diharapkan lahirnya Jiwa muda yang responsif pada arus dan dinamika zaman. Sebagai patriot dan pandu bangsa, Pramuka harus terus merawat harmoni persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Harus menjadi garda terdepan dalam mengajak segala elemen-elemen bangsa untuk bersama memperkokoh pilar-pilar pembangunan dan mencontohkan nilai pancasila tertanam dan menjelma di dalam keseharian.
Seiring dengan pesan Wakil Presiden RI, Bapak Prof. KH. Ma’ruf Amin pada Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023 dan Pembukaan Raimuna Nasional XII Tahun 2023, “ bahwa gerakan Pramuka sebagaimana namanya adalah sekumpulan anak-anak muda yang suka berkarya, harus mampu membuktikan perwujudan makna dari Namanya. Selain itu, Ia mengatakan dunia tengah menghadapi krisis lipat tiga (three planetary crisis) yakni perubahan iklim, biodiversity loss, dan polusi. Oleh karena itu, seluruh elemen Masyarakat tanpa kecuali, harus aware dan dapat meningkatkan adaptasi dalam kaitannya dengan ketahanan iklim”, tegas Maya dalam mengutip sambutan tersebut. (SM)