SABUROmedia, Ambon — Lantunan takbir mengalun syahdu di bawah langit Dusun Keranjang Kecamatan Teluk Ambon ketika ratusan jemaah berbondong-bondong memasuki Masjid Jabbal Nur Keranjang, Desa Wayame Kota Ambon untuk melaksanakan Shalat Idul Adha 1445 H, Senin (17/06/2024) pagi.

Pantauan saburomedia.com sejak pukul 07.00 WIT, para jama’ah terus mengalir berdatangan untuk meramaikan Masjid.

 

Pada kegiatan Sholat Idul Adha kali ini, bertindak sebagai Imam Bpk Ust La Jamali, Bilal Bpk Ust La Imudin dan Khotib adalah Ust. Samsudin Menur., Am.Pd.

 

 

Dalam Khotbah Idul Adha-nya, Kepala Desa Wayame, Samsudin Menur mengajak semua hadirin untuk belajar meneladani Nabi Ibrahim AS yang menjadi tokoh sentral dalam peringatan Idul Adha, dengan 4 Keteladanan Nabi Ibrahim AS yaitu : Rasionalitas, Kesabaran, Ketuhanan, dan Pengabdian dalam Menggapai Kebenaran.

 

Pertama, Nabi Ibrahim AS menunjukkan semangat yang tinggi untuk mencari kebenaran. Nabi Ibrahim AS menggunakan rasionalitas dan pemikiran logis dalam memahami keesaan Allah SWT dan menentang penyembahan berhala, jelasnya.

 

Kedua, Kesabaran dalam Menghadapi Ujian, Nabi Ibrahim AS menghadapi banyak ujian dan cobaan yang berat dalam hidupnya. Meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit dan menyakitkan, dia tetap bersabar dan teguh dalam imannya kepada Allah SWT. Ujian terberatnya adalah perintah Allah untuk menyembelih putranya sendiri, namun Ibrahim AS tetap tenang dan patuh kepada perintah-Nya.

 

Ketiga, Menempatkan Allah SWT di Atas Segalanya, Nabi Ibrahim AS menunjukkan contoh yang luar biasa dalam menempatkan Allah SWT di atas segalanya. Dia melepaskan ikatan keluarga, kekayaan, dan status sosial demi ketaatan kepada Allah SWT, Tambahnya.

 

Keempat, Mengabdikan Diri dalam Jalan Kebenaran, Nabi Ibrahim AS mengabdikan dirinya sepenuhnya dalam jalan kebenaran. Dia tidak hanya mengamalkan kebenaran dalam hidupnya sendiri, tetapi juga menyebarkannya kepada orang lain. Ibrahim AS berjuang keras untuk menyampaikan pesan tauhid kepada Masyarakatnya, meskipun dihadapkan pada penentangan dan perlawanan. Ia dengan gigih berusaha untuk mengajak orang lain kepada jalan yang benar, Ungkapnya.

 

Diakhir, dia mengajak semua jama’ah untuk menjadi tauldan bagi Keluarga masing – masing, bagaimana mungkin kita melarang judi, kalau Kita sendiri masih ikut berjudi, begitu juga, Miras, bagaimana anak – anak Kita mau mendengar kan kita, kalau kita masih senang mengkonsumsi Miras. Mari tempatkan anak – anak Kita sebagai tempat berdiskusi, melibatkan pendapat mereka dalam berbagai masalah, bukan malah marah – marah dan mengesampingkan peran mereka, pintanya mengakhiri Khotbah Idul Adhanya .

 

Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Maluku, Ahmad Ilham Sipahutar bersama beberapa Pengurus yang ikut Sholat Idul Adha di Masjid ini, sangat mengapresiasi kehadiran Masyarakat Keranjang yang datang dari berbagai kalangan dan tempat tersebut.

 

“ Alhamdulillah jamaah yang hadir banyak sampai di luar Masjid artinya Masyarakat sangat antusias untuk mengikuti sholat di Masjid Jabbal Nur ini, ” kata Ilham.

 

Shalat Idul Adha dimulai Pukul 08.00 WIT dan berakhir sekitar Pukul 09.00 WIT, yang diikuti para Warga Masyarakat dengan khidmat, sebelum Pemotongan Hewan Qurban.

Pemerintah melalui Kemenag hingga Ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah telah memutuskan Hari Raya Idul Adha pada Senin (SM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *