SABUROmedia, Ambon — Masa kepemimpin Prof. Dr. M. J. Saptenno., SH.,M., Hum selaku Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) hanya tinggal menunggu waktu saja, hal tersebut dikarenakan masa jabatan orang nomor satu di Unpatti ini, akan berakhir pada 25 November 2023 mendatang.

Walaupun posisi dan kedudukannya akan beralih ke pemimpin baru, yang mana sementara dalam proses tahapan pemilihan untuk mendapat Rektor baru di Universitas tersebut, namun perhatiannya bagi kampus itu tidak luput dari pikirannya.

Dan untuk pengembangan Universitas tersebut adapun harapan dari Septenno kepada rektor yang terpilih nanti dan juga kepada mahasiswa Unpatti, seperti yang diungkapkan kepada Saburomedia pada Jumat, (01/09/2023).

Rektor Unpatti M. J. Saptenno mengatakan, sesuai dengan batas waktu ditetapkannya Ia sebagai rektor pada perguruan tinggi tersebut adalah hanya sampai pada 25 November mendatang, dan akan segera digantikan dengan rektor yang baru nanti, yang mana sementara dalam tahap pemilihan.

Saptenno berharap, semoga pemimpin yang baru (rektor) nantinya bisa melanjutkan kegiatan-kegiatan baik fisik maupun non fisik yang ada di kampus itu, yang mana hal tersebut telah dilaksanakan olehnya selama kurang lebih hampir delapan tahun sebagai seorang rektor.

Sementara untuk pengembangan kampus tersebut, rektor Unpatti ini mengatakan, yang sangat terpenting adalah tridharma pada perguruan tinggi perlu ditingkatkan kualitasnya, yang mana mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Saptenno juga berpesan kepada para lulusan Unpatti, agar kedepannya bisa lebih berkualitas terutama dalam rangka memanfaatkan potensi diri yang ada, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, sebab lulusan yang banyak belum tentu mereka memanfaatkan ilmu secara baik untuk kepentingan pembangunan di Maluku.

“Karena itu mereka harus mampu untuk mengamalkan ilmu pengetahuan yang ada untuk pembangunan Nusa dan Bangsa terutama yang ada di Maluku, artinya dia tidak harus menjadi pegawai negeri, TNI, ataupun polri, (jika ada peluang), tapi jika tidak ada peluang, dia harus mampu untuk meningkatkan potensi dirinya untuk menciptakan lapangan kerja baru, dan mampu mengelolanya secara baik dan berkelanjutan,
untuk dia punya masa depan dan mampu survive di era yang serba tidak pasti,” pesan Saptenno. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *