SABUROmedia, SBB — Bunda Perenting Maluku, Ny Widya Pratiwi Murad Ismail berkesempatan hadir dan memberikan ceramah pada acara Sosialisasi Penanggulangan Stunting dan Bencana Alam Bagi Siswa SMA dan SMK Se Kabupaten Seram Bagian Barat, yang berlangsung di Gedung Hatutelu, Jalan Trans Seram, Dusun Waimeteng Pantai, Kota Piru, pada Jumat, (23/6/2023)
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua TP PKK SBB, Ny Norma Riana As Aduddin., SE, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dra. Paula Tahapary., M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ibu Maya Patty, Para Pemateri Sosialisasi, Para Kepala Sekolah SMA dan SMK di Kabupaten SBB dan Para siswa / siswi Peserta Sosialisasi.
Dalam ceramahnya, Bunda Parenting Maluku, Ny Widya Pratiwi Murad Ismail menjelaskan, tentang pentingnya seorang Ibu pada masa kehamilannya, harus rajin ke Posyandu untuk memeriksakan janin pada pada kehamilan tersebut, supaya dapat melihat dan mendeteksi pertumbuhan calon bayi itu sehingga bisa terhindar dari stunting.
Widya menjelaskan, bayi yang terkena stunting itu ciri – cirinya adalah berat badan dan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya, karena itu, Jika seorang Ibu yang selama masa kehamilan kurang gizi, maka akan berpengaruh terhadap bayi yang dikandung, sehingga rawan terkena stunting.
Bunda Parenting Maluku itu menambahkan, saat bayi lahir para Ibu juga harus memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, karena akan berdampak pada peningkatan daya tahan tubuh bayi sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Setelah itu, pada masa pertumbuhan Si Anak harus diberikan makanan bergizi, makanan sehat dan lingkungan tempat tinggalnya juga harus bersih .
Menurut Widya, untuk pencegahan stunting harus dimulai sejak dini dengan mengutamakan pola hidup sehat, makanan yang sehat dan istirahat yang tepat.
Pengetahuan dan sosilalisasi tentang pencegahan stunting sangat penting bagi Para Siswa/ Siswi, pasalnya saat Mereka dewasa dan menikah dan menjadi orang tua, Mereka sudah memiliki pengetahuan yang cukup agar dapat merawat anak – anak Mereka dengan baik kelak.
Widya mengingatkan, kalau Generasi Muda banyak yang terkena stunting, maka akan susah untuk bisa bersaing dengan daerah lain baik ditingkat Provinsi secara Nasional, pasalnya dampak dari stunting bukan saja pada tinggi dan berat badannya saja, tetapi kemampuan berpikirnya kurang,
” kalau IQnya kurang, maka akan susah bersaing dengan Daerah lain, Provinsi lain maupun Negara lain, ” cetusnya
Karena itu istri Gubernur Maluku itu mengharapkan, para siswa agar mengutamakan pola hidup yang sehat, makan makanan yang makan sehat tetapi tidak harus yang mahal dan tentunya kalian harus bisa mengejar impian dan cita – cita karena itu Para Siswa siswi harus fokus untuk pencapaian tersebut.
Sementara koordinator kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Alam Siswa SMA dan SMK Sekabupaten SBB, Lenny Risakotta menyatakan, kegiatan ini sangat penting bagi para siswa di usia remaja, supaya mereka memiliki pengetahuan tentang bagaimana pencegahan stunting sebelum masuk pada usia pernikahan.
Menurutnya, kehadiran Ibu Duta Parenting Maluku. Ny Widya Pratiwi Murad Ismail memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi Para Siswa dan Guru di Kabupaten SBB.
Dalam acara tersebut juga, Ny Widya Pratiwi Murad Ismail mengundang 5 orang siswa dan memberikan sejumlah pertanyaan terkait masalah stunting kepada Mereka, untuk menguji penyerapan Mereka terhadap materi yang disampaikan oleh para Narasumber. (SM-NKSBB).