SABUROmedia, Piru – Beberapa waktu yang lalu kita ikuti di media – media nasional, telah terjadi Peristiwa Bom Bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan suami isteri terduga teroris, dengan inisial L dan YSF terhadap Gereja Katedral Makassar – Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi sekitar 10.30 WITA ( 28/3/2021), mendapat kecaman keras  dari  empat OKP Muslim di Kabupaten SBB.

Careteker Ketua Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesian (DPD BKPRMI) BPKRMI Kab Seram Bagian Barat, Sahrul Ahmad menyatakan, Masyarakat Indonesia dan SBB pada khususnya harus menjadi Masyarakat marhamah yang terdidik sehingga perilaku radikalisme dan SARA tidak terjadi di wilayah tercinta ini. Hal ini dia sampaikan bersama 3 OKP lainnya, yaitu Gerakan Pemuda ( GP) Anshor, JPRMI dan  Satkorcab Banser Kab SBB.

“ Kami mengutuk keras aksi bom pengantin ini, ini adalah kejahatan luar biasa, kita menolak berbagai aksi kekerasan maupun intoleran dalam bentuk apapun. Kami mengajak semua lapisan masyarakat SBB agar tidak terprovokasi dan terpengaruh dengan hal ini, siapapun pelaku dan otak dibelakang ini, semoga Allah Subhana Wata’ala memberikan azabnya, tegas Sahrul, yang juga Ketua GANN SBB ini “

Ketua GP Ansor, Thamrin Manasa,  Ketua JPRMI, Joman Mochtar , Ketua Satuan Kordinator Cabang Banser SBB Wardi Ninilouw bersama BKPRMI berharap keharmonisan hidup orang basudara di Bumi Saka Messe Nusa dapat tetap terjaga dengan baik, dan meminta Pemerintah Kabupaten dan Kepolisian lebih responsif terkait isu-isu terorisme dan radikalisme. Elemen Pemuda di Kabupaten Seram Bagian Barat siap bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai program terkait ini nantinya,” tutup mereka. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *