SABUROmedia, Ambon – Karateker Ketua DPD KNPI Kab. Buru Almuhajir mengecam sikap salah satu oknum anggota DPRD Kab. Buru yang dinilai memberikan edukasi politik yang negative terhadap masyarakat.

“Anggota DPRD itu public figure, tidak semestinya menulis hal-hal yang tidak etis di media social, apalagi sampai menulis dengan hastag lembaga rakyat kehilangan marwah, padahal dirinya sendiri bagian dari lembaga tersebut” tegas Almuhajir.

Dirinya mengatakan bahwa soal beda presepsi didalam lembaga itu sudah menjadi hal lumrah, tetapi tidak dengan serta merta mempublikasikan kepublik dengan bahasa-bahasa yang ambigu dan membuat masyarakat bingung.

“ini namanya mencari sensasi, mental seorang wakil rakyat seperti ini justru akan memberikan pendidikan politik yang kurang baik bagi masyarakat,’ ujarnya.

Oknum anggota DPRD yang dimaksud berasal dari partai Gerindra yang diduga menggunakan akun facebook  bernama “Putra Akeba” selain itu, beberapa saat setelah mempublikasikan status dengan tulisan “Lembaga DPRD hadir karna undang-undang, kok anggota DPRD ngomong unang2 ada yang menghalang halangi #lembaga rakyat kehilangan Marwah” akun tersebut sempat menaikan status yang menyinggung” soal dirinya yang tidak meminta-minta proyek, dan menuliskan kata-kata gembel  namun beberapa saat status terebut dihapus.

Almuhajir berharap, oknum anggota DPRD tersebut ditegur oleh pimpinan partainya, karena jika dibiarkan sikapnya akan memberikan efek buruk bagi pendidikan dan iklim politik yang ada di Kab. Buru.

“Saya atas nama ketua KNPI Kab. Buru, berharap agar oknum tersebut diberikan teguran dari pimpinan-pimpinan partainya, karena dalam kondisi pandemic seperti ini, tidak sewajarnya seorang tokoh public mengeluarkan stagmen-stagmen tidak mendidik di media social yang  bisa menimbulkan kekisruhan ditengah-tengah masyarakat.(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *