SABUROmedia, Ambon — Universitas Pattimura menjadi tuan rumah pelaksanaan The Cornell Modern Indonesia Project’s (CMIP) 7th State of the Field Conference, sebuah konferensi internasional prestisius yang berfokus pada pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebagai bagian penting dalam pengembangan studi Indonesia di kancah global.
Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini, dari 14 hingga 16 Agustus 2025 di Aula Lantai II Rektorat Unpatti mengangkat tema “”Pedagogi Bahasa Indonesia sebagai Gerbang: Perspektif, Pendekatan, dan Sasaran dalam Mendukung Studi Bahasa Indonesia di Seluruh Dunia”..”
Konferensi ini diselenggarakan atas kerja sama yang baik antara Universitas Pattimura, Cornell Modern Indonesia Project (CMIP) dari Cornell University, Institut Studi Indonesia Amerika (AIFIS), Dewan Studi Asia Tenggara (SEAP), dan Yale Konsorsium Pengajaran Bahasa Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Dr. Rusland HS Tawari., M.Si, dalam sambutan mengatakan, tema yang diangkat pada konferensi ini, sangat relevan dengan peran sentral Universitas Pattimura dalam pengembangan dan pelaksanaan program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di Maluku. Menurutnya, program BIPA tidak hanya terbatas pada pengajaran bahasa, tetapi juga mencakup pengenalan kearifan lokal, seni, dan tradisi masyarakat Maluku, sehingga kebudayaan Maluku bukan hanya dikenal di tingkat nasional namun juga internasional.
Dikatakan pula, konferensi ini menjadi forum internasional yang mempertemukan para pengajar BIPA dari berbagai negara untuk membahas dan mengembangkan perspektif, pendekatan, dan sasaran pedagogi BIPA dalam rangka memperkuat studi Bahasa Indonesia di tingkat global. Konferensi ini diharapakan dapat mendorong kolaborasi lintas institusi antara lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan mitra internasional dalam pengembangan keilmuan dan pengajaran BIPA serta memberikan manfaat yang besar, seperti meningkatkan kapasitas dan wawasan para pengajar BIPA, memperluas jejaring kerja sama akademik, dan memperkuat posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. “ Kami juga berharap konferensi ini akan menjadikan Maluku, khususnya Universitas Pattimura, sebagai titik penting dalam peta pengembangan studi Indonesia di dunia” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, pengajar bahasa Indonesia di Cornell University, Jolanda Mendaun menjelskan bahwa konferensi international ini akan membahas bagaimana pola pengembangan pengajaran Bahasa Indonesia diberbagai negara, dan harapannya, melalui konferensi ini pengembangan bahasa Indonesia untuk orang asing di daerah Maluku dan Kawasan Indonesia Timur bisa berkembang.
Konferensi CMIPini menghadirkan puluhan akademisi dan peneliti dari berbagai negara serta para narasumber yakni Daftar Pembicara Undangan dan Pemakalah Seleksi Erlin Barnard University of Wisconsin-Madison., Ellen Rafferty dari University of Wisconsin-Madison., George Quinn dari Australia National University., Bambang Kaswanti Purwo dari Universitas Atma Jaya, Jakarta., David Bourchier dari University of Western Australia., Masashi Furihata dari Tokyo University for Foreign Studies., Antonia Soriente dari Universita di Napoli L’Orientale.,Ben Arps dari Universiteit Leiden., Gatut Susant dari Universitas Negeri Malang., Eko Widianto dari University of Galway, Ireland., David Moeljadi Kanda dari University of International Studies., Daniel Yonto dari Xi’an Jiaotong-Liverpool University., Iwa Sobara (and Nazzario Izaac dari Universitas Negeri Malang (Universitas Pattimura)., Myra Abubakar dari National University of Singapore., Hilda Septiarini dari Universitas Padjajaran., Mundi Rahayu dari Universitas Islam Negeri Malang., Mukhzamilah dari Universitas Negeri Surabaya., Syukron Ramadloni dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa., Eka Saimima dari Balai Bahasa Provinsi Maluku., Falantino Eryk Latupapua dari Universitas Pattimura., Indriyo Sukmono dari Yale University., Dustin Cowell dari University of Wisconsin-Madison., Evelyn Fettes dari Cornell University., Maz Do dari Cornell University., Megan Hewitt dari American Institute for Indonesian Study.,Juliana Wijaya dari University of California-Los Angeles., Jolanda Mendaun Pandin dari Cornell University., Adolfine Krisifu dari Universitas Cendrawasih., Issyatul Mardiah dari Mataram Lingua Franca., Ika Nurhayani dari Universitas Brawijaya., Maria Felicia Salilahi dari Stikpar, Toraja Utara., Veronikia Ambu’ Salu dari Stikpar, Toraja Utara.

Sebelumnya, rangkaian kegiatan telah diawali dengan Lokakarya Pedagogi yang berlangsung di American Corner Unpatti. (SM-HumasUPT)