SABUROmedia, SBB — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Seram Bagian Barat, Abdussalam Hehanussa., SE menilai langkah mantan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Abner James Timisela yang mendorong isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) hanyalah bentuk kekecewaan pribadi.

Menurutnya, isu tersebut sudah dibantah mayoritas elite Partai Golkar di Tanah Air, termasuk mereka yang dituding berada di balik upaya menjatuhkan Ketua Umum Bahlil Lahadalia.

“ Jadi bagi Saya, terlalu murahan isu yang di endorse mantan sekretaris DPD Golkar Maluku, yang infonya juga telah menyampaikan Surat Pengunduran diri secara resmi pasca putusan etik DPP Partai Golkar beberapa waktu yang lalu ” Ungkapnya via pesan Whatshapp ke SM pada Kamis (14/08/2025).

“ Keputusan dewan etik yang membebastugaskannya dari jabatan bersama mantan Ketua DPD I, Ramli Ibrahim Umasugi. Keduanya dinilai melakukan pelanggaran berat terhadap AD/ART maupun peraturan organisasi (PO) Partai, “ Sambungnya.

Menurut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kab SBB ini, melihat Bahlil Lahadalia sebagai sosok Ketua Umum yang berhasil memimpin Partai. Meski baru menjabat kurang dari setahun, Bahlil dinilai sudah membawa progres signifikan, khususnya dalam konsolidasi organisasi Partai.

Menurutnya, Bahlil adalah figur yang mampu menyatukan perbedaan, apalagi pernah bermukim di Maluku, sosok yang peduli pada kepentingan Partai, dan memiliki semangat membesarkan Partai Golkar. Dengan gaya kepemimpinan yang low profile, Bahlil juga dinilai mampu meyakinkan elite Partai untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo selama dua Periode ke depan.

“ Karena itu DPD Partai Golkar Kab SBB mendukung penuh Ketum Bahlil,” tegasnya

“ Mestinya selaku kader, kita semua harus menerima dengan lapang dada apapun keputusan Partai itu. Disitulah sikap sebagai seorang Ksatria, bukan malah mengumbar kesalahan di media seolah-olah korban alias playing victim,” pintanya.

Abdussalam menilai, sikap AJT belum menunjukan kedewasaan dalam berpolitik dan belum mampu memahami roh kepartaian di Partai Golkar, apalagi beliau lompat langsung Pimpinan Partai tidak melalui jenjang perkaderan di Partai, Ungkapnya. (SM)