SABUROmedia, Malteng — Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir., SP., MA, menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian (saprotan) kepada kelompok tani (Poktan) penerima manfaat di Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin, (19/05/2025).
Acara penyerahan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Maluku Tengah, khususnya dalam program 100 hari kerja.
Dalam sambutannya, Bupati Zulkarnain Awat Amir menekankan pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Maluku Tengah. Ia juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam mengembangkan sektor pertanian.
“ Dengan kerja sama yang baik, kita akan mampu mencapai hasil yang optimal dan menciptakan pertanian yang maju dan sejahtera,” ujar yang biasa disapa Ozan, yang juga mantan Ketua PB HMI 2004 – 2006 ini.
Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dinas Tanaman Pangan untuk melakukan pendampingan, pengawasan, dan optimalisasi pemanfaatan seluruh bantuan yang diserahkan kepada petani.
Bantuan sarana produksi pertanian ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, serta meningkatkan kualitas hasil panen bagi para petani di Maluku Tengah untuk naik kelas, menuju Petani yang mandiri dan sejahtera dalam memperkuat pangan didaerah.
Dalam kesempatan ini, Bupati alumni Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Adapun bantuan yang diserahkan berupa benih padi hibrida, padi gogo, benih jagung, 5 unit combine harvester, 5 traktor roda empat, 30 traktor roda dua, serta 200 unit motor tosa. Selain itu, disalurkan pula 25 cultivator, 100 unit pompa air, 30 power thresher, 102 corn sheller, serta pestisida sebanyak 2.000 liter dan herbisida 4.000 liter.
Bantuan tersebut juga mencakup penguatan infrastruktur dan pengolahan pasca-panen, seperti 10 paket irigasi tersier, 6 unit rice milling unit (RMU) berkapasitas 6 ton per jam, dan 5 RMU berkapasitas 3 ton untuk pengolahan padi gogo., benih padi hibrida, padi gogo, beni jagung, combain here vester 5 unit, traktor roda empat sebanyak 5 unit.
Tak ketinggalan, tiga paket pekarangan pangan bergizi juga diserahkan sebagai dukungan terhadap ketahanan gizi rumah tangga. (SM)