SABUROmedia, Ambon — Universitas Pattimura Ambon bersama Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia mengadakan kegiatan Aussiebanget University Roadshow 2025, pada Jum’at (25/04/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Lantai II Gedung Rektorat Universitas Pattimura Ambon ini menjadi agenda pertama kali di kawasan Indonesia Timur, dan menjadi awal kolaborasi yang lebih erat antara Unpatti dan Australia di masa yang akan datang.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, bahwa menjadi salah satu kebanggaan dan kehormatan besar untuk Unpatti dalam rangka bisa menjadi Tuan Rumah guna menjalankan kegiatan AUSSIEBANGET UNIVERSITY ROADSHOW.
“ Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Kedutaan Besar Australia dan mitra agensi kami karena telah memilih Universitas Pattimura kami menjadi tuan rumah, “ Ucap Rektor Unpatti
“ kegiatan ROADSHOW ini merupakan pertama kalinya di selenggarakan di wilayah timur Indonesia. Atas nama seluruh civitas akademik Universitas Pattimura mengucapkan selamat datang, kami bangga akan warisan rempah – rempah budaya keberagaman dan kekuatan abadi pela gandong, “ tambah Fredy Leiwakabessy, Rektor Unpatti.
Rektor menyampaikan, turut senang karena ROADSHOW ini ikut menyoroti bidang-bidang penting seperti: kebijakan pendidikan internasional, kolaborasi riset, beasiswa, kesempatan akademik dan promosi, serta budaya dan minat Australia. Unpatti berkomitmen untuk memperluas keterlibatan internasional dan menciptakan ruang inklusif bagi Mahasiswa untuk tumbuh secara pribadi, sosial, dan profesional, pungkasnya.
“ Kami ingin membentuk generasi lulusan yang memiliki kemampuan kerja sama internasional, tanggung jawab sosial, dan wawasan global. Kami ingin mempersiapkan individu yang mampu berkontribusi kepada komunitas mereka — baik lokal maupun global. Saat kita memulai acara penting ini, kami sungguh berharap hal ini akan membuka jalan untuk kolaborasi jangka panjang antara negara dan institusi kita, serta menginspirasi generasi muda untuk menjelajah cakrawala baru dari peluang yang dihadirkan hari ini, “ sambungnya.
Kuasa usaha Australia Untuk Indonesia, Ms. Gita Kamath, menyampaikan turut senang untuk pertama kalinya dapat menginjakan kaki di Kota Ambon.
“ Saya juga mengerti bahwa Kota Ambon telah di akui PBB sebagai kota musik dunia, dan kami memberikan apresiasi yang positif untuk ini. Dan hari ini, 25 April memang hari terpenting bagi Negara Australia sebagai Hari Australian and New Zealand Army Corps (Anzac) atau Anzac Day. Setiap tahun diperingati dengan berkumpul untuk mengenang mereka yang telah mengabdi bagi Australia. Pada Taman Makam Pahlawan Negara Persemakmuran (Commonwealth Cemetery Ambon Memorial) ini hampir 2 ribu Tentara Australia yang telah gugur untuk mempertahankan Ambon selama perang dunia ke 2,” Ungkapnya.
Anzac Day ini digelar setiap tahun yang jatuh pada tanggal 25 April secara serentak di seluruh dunia, untuk mengenang pendaratan tentara Australia dan Selandia Baru di Gallipoli, Turki pada tahun 1915. Lebih dari 10.000 orang tentara Australia dan Selandia Baru gugur dalam perang dunia I.
Atas dasar itu, dia mengakui, Australia dan Kota Ambon memiliki hubungan sejarah yang kuat.
“ Ini sudah terjalin ratusan tahun yang lalu. Australia paling awal mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia melalui perundingan PBB,” tuturnya.
Apalagi, sebut dia, sejak Merdeka, Indonesia merupakan mitra strategis Australia.
“ Asia Tenggara merupakan pusat bisnis dan global, makanya Australia mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kawasan ini. Ada peluang pasar bagi pelaku usaha di Indonesia,” tandasnya.
Untuk itu, dia berharap, para peserta AussieBanget University Roadshow, dapat mengikuti diskusi panel ini nantinya.
“ Intinya bagaimana Indonesia dan Australia bangun kerjasama energi bersih kedua negara. Kerjasama kita memang disetiap sektor. Namun, Kerjasama Pendidikan dan kemitraan masyarakat masih menjadi pilar kemitraan kita,” jelasnya.
Apalagi kerjasama setelah 70 tahun dalam sektor pendidikan, lebih dari 2 ratus ribu alumni Australia dari Indonesia.
” Hari ini juga kami hadiahkan beasiswa asing. Namanya Australia Award. Pendaftaran di buka bagi Mahasiswa S2 dan S3 di tahun 2026. Beasiswa ini untuk generasi muda berbakat untuk studi di Australia dan kembali membawa optimisme. Saya senang alumni Australia kembali ke Indonesia berkontribusi bagi negara ini. Kami senang alumni kami menjadi pembicara terkait ekonomi hijau,” tutup Ms. Gita Kamath, Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia.
Pada penutup acara, Rektor mengalungkan syal khas Maluku kepada Ms. Gita Kamath, Kristoper Maslin, dan Alex Stephens.
Ms. Gita Kamath membalasnya, dengan juga memberikan cinderamata berupa boneka Koala dan Plakat bergambar peta Negara Australia kepada Rektor. Setelah itu para narasumber beserta Rektor dan Wakil Rektor melakukan fhoto bersama.
Kemudian AussieBanget University Roadshow berlanjut dengan kegiatan sesi ke-2 yaitu diskusi panel, informasi sesi karir, penghargaan beasiswa Australia, dan pengembangan Kerjasama Indonesia-Australia.
Hadir dalam kegiatan ini, Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, First Secretary Public Diplomacy Kedutaan Besar Australia, Mr. Kristoper Maslin, Konsul dari Konsulat Jenderal Australian di Makassar Mr Alex Stephens, pembicara Diskusi Panel Dr. Muriel Watt AM, Ibu Rambu Yati Radandima, Dr. Wulfilla Maxmillian Rumaherang, Tim Delegasi dari Kedutaan Besar Australia, dari Australia Award Scholarship, Panitia Penyelenggara AussieBanget University Roadshow, para Wakil Rektor, Dekan, Dosen, Mitra, serta Mahasiswa Unpatti (SM-NIM)