SABUROmedia, Malra — Stabilitas keamanan di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menjadi perhatian banyak pihak. Situasi yang sempat mengalami ketidakstabilan menuntut kerja sama semua pihak/ elemen masyarakat, terutama pemangku kepentingan, harus bersatu menjaga kedamaian di negeri yang dikenal sebagai “Surga Tersembunyi” ini.

Petrus Emanuel Temorubun, Demisioner Komda PMKRI Maluku 2018-2020, menyerukan agar masyarakat Malra ikut berperan aktif dalam membantu aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, untuk menyelesaikan potensi konflik yang terjadi. Sebab, keamanan bukan hanya tanggung jawab pihak berwenang, tetapi juga memerlukan partisipasi semua elemen masyarakat.

” Malra aman dan damai perlu kerja sama semua pihak, teristimewa pemangku kewenangan di negeri tercinta Kei Maluku Tenggara Nuhu Kilkilun,” ajak Petrus Emanuel Temorubun, Demisioner Komda PMKRI Maluku 2018-2020, kepada media SM Via pesan Whatsapp, Rabu sore (19/03/2025).

Ia juga meminta semua pihak untuk jangan lagi saling menyalahkan satu sama lain, apalagi meminta Kapolres Malra dapat dievaluasi bahkan dipecat. Sebab, jika tidak ada kerja sama antar seluruh elemen masyarakat, mengganti pejabat pun tidak akan menyelesaikan akar konflik.

” Sebagai masyarakat Kei, saya sangat berharap agar fangnanan ain ni ain itu terus diwujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari di Tanah Kei Maluku Tenggara, ” tutur Temorubun.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah, pemerintah desa (ohoi), tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi kepemudaan (OKP), dan organisasi masyarakat (Ormas), harus membangun komunikasi kekeluargaan dengan landasan Fangnanan Ain ni ain sampai ke lapisan masyarakat Ohoi nuhu ni Sik-sikat Loloan.

“Kei memiliki banyak sarana perdamaian yang telah diwariskan leluhur kita untuk saling hidup berdampingan satu sama lain. Jika kita berpegang teguh pada falsafah Kei Manut Ain Mehe ni tilur, Fuut ain mehe ni mivun, it foing fo kut ne it fau fo banglu vatu, maka badai ini akan berlalu dan masyarakat Kei Maluku Tenggara akan kembali hidup damai dan tenteram,” pungkasnya. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *