SABUROmedia, Malut — Erupsi Gunung Ibu telah meluluhlantakan kehidupan ribuan warga di Halmahera Barat, Maluku Utara. Masyarakat terdampak kini tersebar di sembilan posko pengungsian

Hal ini sesuai data dalam kunjungan monitor Tim LDP (Layanan Dukungan Psikososial) Sentra Wasana Bahagia Ternate bersama relawan yang sedang melaksanakan pelayanan dukungan psikologis dan sosial bagi pengungsi bencana erupsi Gunung Ibu bagi anak-anak dan kelompok rentan lainnya, yang disampaikan Ilham Saema dari UPT Sentra Wasana Bahagia Ternate Kementerian Sosial.

“ Disebutkannya bahwa Erupsi masih berlangsung hingga Minggu dini hari (26/01/2025) sampai memuntahkan abu vulkanik setinggi 500 meter dari puncak kawah aktif, “ ungkapnya.

Tak tinggal diam, Sentra Wasana Bahagia Ternate dibawah Kementerian Sosial Bersama dengan Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Alam dan Pilar Sosial (Tenaga Pendamping Sosial) terjun langsung ke Posko Pengungsian untuk meninjau kondisi masyarakat terdampak saat ini.

Berdasarkan tinjauan Sentra Wasana Bahagia yang paling dibutuhkan para pengungsi saat ini yaitu Fasilitas MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) maupun matras tambahan untuk pengungsi tambahan.

Selain itu, kebutuhan mendesak lainnya yaitu perlengkapan bayi, kebutuhan ibu hamil, serta kebutuhan P3K bagi para lansia.

Kepala Sentra Wasana Bahagia, Osep Mulyani mengingatkan kepada para pengungsi agar selalu waspada dengan ancaman selanjutnya yang tidak menentu, juga memberikan motivasi kepada para pengungsi agar mendapatkan semangat baru.

Sementara itu, Koordinator di Posko Gereja Tua Tongute Suin, Ona Malas menambahkan pengungsi kesulitan mendapatkan air bersih karena selang aliran air yang pendek sehingga tidak dapat menjangkau pengungsian yang menyebabkan pengungsi kesulitan untuk mandi dan buang air besar. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *