SABUROmedia, SBT — Wartawan SM resmi bawa aduan ke Polres Kabupaten Seram Bagian Timur dengan tujuan diduga atas pencemaran nama baik dan perlakuan tidak menyenangkan tentang sebaran Undangan yang dikirim lewat via WhatsApp oleh oknum anggota PWI bernisial SK pada Kamis, (13 Juni 2024).
Pasalnya diduga Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bula SBT telah pecundangin Wartawan SM, hingga naik pitang, Wartawan tersebut lantas mengadu ke Pihak Kepolisian Bula SBT di bagian SPKT dan Langsung ke Ruang Pengaduan pada Jumat, (14/06/2024)
Wartawan SM Kisman Awariti mengaku pada media ini, bahwa dirinya telah dicundangi Pihak PWI SBT atas dasar pencemaran Nama baik yang sudah dilakukan padanya.
“ Saya merasa dicundangi dan dianggap remeh oleh PWI kabupaten SBT, dengan cara menipu saya dalam bentuk terima undangan palsu untuk hadir sebagai pemateri pada Kegiatan PWI dengan tema, : ” SOSIALISASI PEMILU DAMAI DAN BERKUALITAS DI SBT, ”
Awariti merasa dibohongi hingga membuat aduan, menurutnya sudah jauh melakukan perjalanan ke Kecamatan Bula Barat sesuai Lokasi yang tertera di dalam isi undangan yang di terima.
“ Sudah jauh ke Bula Barat namun tidak ada Kegiatan di sana, saya merasa capek bulak-balik hampir 30 Kilo jarak yang saya tempuh, namun tidak ada hasilnya, ” ungkap Aurtti dengan nada yang sedih.
Pada media ini, Kisman menjelaskan awalnya Ketua PWI Yasin Kelderak itu sama – sama duduk di rumah Kopi berdiskusi, lalu dari salah satu anggota PWI mengirim undangan itu padanya, kemudian Kisman mengkonfirmasi padanya untuk mengetahui kebenaran undangan tesebut. Kemudian Yasin Menjawab, Ia benar Saudara diundang untuk bawa materi yang lokasinya di Kantor Bula Barat, ucap Ketua PWI SBT itu.
“ Kisman nanti kalau mau ke Lokasi Kegiatan di Bula Barat maka duluan sudah nanti Saya dan anggota PWI ikut dari belakang, ” tutur Yasin pada Kisman.
Lalu dijawab Kisman, Ia Ketua, kebetulan Saya lagi ren Motor baru jadi harus tempuh jarak jauh jadi tidak bisa sama – sama naik Mobil, ” sambung Kisman.
Selain itu, pihak PWI ini juga pecundangi Kisman dalam bentuk kata – kata sengaja lelucon/ ejekan yang di kirim Ketua PWI dan Ketua Panitia Kegiatan Asis Zuabidy lewat pesan WhatsApp saat dia mencoba mengkonfirmasi tentang akan menulis berita dan melakukan aduan ke Polres.
“ Saya diejek dan dianggap undangan yang dikirim pihak PWI itu sebagai bahan lelucon/ lucu hingga mereka selalu mengejek Saya lewat pesan WhatsApp maupun rekam audio WhatsApp, ” jelas Auritti. (SM-GriezSBT)