SABUROmedia, Ambon — Sebuah langkah signifikan dalam pendidikan terapan diambil oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura (FEB UNPATTI) dengan menempatkan delapan mahasiswanya untuk mengikuti program magang di kantor BPJS Ketenagakerjaan Ambon.
Penyerahan Mahasiswa dari jurusan Manajemen dan Ekonomi Pembangunan ini dilaksanakan pada hari Selasa (5/03/2024) menandai kolaborasi strategis antara institusi pendidikan dan sektor publik dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kegiatan penyerahan Mahasiswa magang ini disambut hangat oleh Ibu Sevy Renita Setyaningrum, Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Ambon yang baru.
Dalam sambutannya, Ibu Sevy menekankan pentingnya kerja sama antara Universitas dan industri dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja.
“ Kami bangga dapat berkontribusi dalam pengembangan kompetensi Mahasiswa FEB UNPATTI melalui program magang ini. Kerjasama ini merupakan wujud nyata dukungan kami terhadap inisiatif MBKM dari Kemendikbudristek, yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa melalui praktik langsung di dunia kerja,” ungkap Ibu Sevy.
Dosen-dosen dari kedua jurusan, yang turut serta dalam acara penyerahan tersebut, menyampaikan harapan mereka agar pengalaman magang ini dapat memperluas wawasan mahasiswa dan meningkatkan kesiapan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja.
“ Kami mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Ambon. Program magang ini merupakan kesempatan emas bagi Mahasiswa kami untuk memperdalam pemahaman teoritis mereka dengan praktik langsung di lapangan,” tutur Restia Christianty, salah satu dosen FEB UNPATTI.
Program magang di BPJS Ketenagakerjaan Ambon ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi Mahasiswa untuk belajar dari praktisi dan profesional di bidangnya, sekaligus memperkuat keterkaitan antara kurikulum akademik dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh kerjasama positif antara institusi pendidikan tinggi dengan sektor publik dan swasta dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. (SM)