SABUROmedia, SBB — Akibat belum dibayarkannya honorer selama 3 bulan dari 12 Pekerja harian lepas  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten SBB, maka Mereka melakukan aksi nekat dengan menjadikan Lapangan Upacara Pemkab SBB, Kantor Bupati SBB, Jalan JF Puttileihalat No 1,  Kota Piru sebagai lautan sampah.

 

Kejadian ini sangat memalukan dan menjatuhkan citra dan wibawa Pemerintah  Kabupaten SBB , pasalnya aksi ini dilakukan pada  hari Senin, ( 20/11/2023) pada hari yang biasanya digelar apel awal pekan yang diikuti oleh sebagian besar ASN SBB, sehingga kegiatan Pemda itu  harus tercoreng dengan aksi menumpahkan gundukan  ratusan kilo sampah masyarakat,  yang baunya sangat menyengat tersebut.

 

Akibat aksi itu, maka kegiatan apel awal pekan tersebut harus dibatalkan, bahkan aksi memalukan itu dilakukan didepan pemimpin tertinggi di Kabupaten SBB, Penjabat Bupati SBB, Brigjen Andi Chandra As’ Aduddin., SE., MH.

 

Karena itu Penjabat Bupati SBB tersebut langsung turun tangan dan bernegosiasi dengan 12 para pekerja harian lepas itu dan langsung diambil kesepakatan pembayaran honorer Mereka.

 

Usai aksi tersebut, Penjabat Bupati SBB, Andi Chandra As’ Aduddin SE MH, saat ditemui sejumlah awak media mengungkapkan persoalan ini semestinya bisa diselesaikan berlandaskan dasar Negara Pancasila, pada sila Ke empat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

 

” harusnya Mereka ( para pekerja harian lepas) mengutus perwakilan untuk bermusyawarah. Apa persoalannya?”jabar Andi Chandra.

 

Menurut Andi Chandra persoalan honorer Pekerja harian lepas Dinas Lingkungan Hidup SBB sejak pekan kemarin sudah dilaporkan dirinya dan Penjabat Bupati SBB itu sudah memberikan solusinya tetapi kenyataanya solusi tersebut tidak dieksekusi oleh Birokrasi.

 

” Saya tidak tahu apa yang disampaikan kepada Mereka, ” cetusnya.

 

Penjabat Bupati SBB ini juga mensinyalir aksi menumpahkan sampah dilapangan upacara Pemda SBB sudah direncanakan sebelumnya

 

” Tadi pagi,  Kadis( Kadis Lingkungan Hidup SBB, Drs Albertho Maulany  mengatakan, mobilnya stand by Pak.. !  tidak ada isi, bayangkan sebanyak itu sampah dia ngambil kapan, jadi ada aksi yang sudah direncanakan, tidak mungkin sesaat sampah itu langsung diisi, ” urai Andi Chandra.

 

Penjabat Bupati SBB itu juga kembali menekankan ideologi Pancasila, sebagai bangsa yang memiliki ideologi Pancasila, Kita sudah laksanakan musyawarah dan ternyata gaji pekerja harian lepas tersebut akan dibayarkan sesuai dengan total betapa hari Mereka bekerja bukan satu bulan utuh

 

” Karena pas pada hari Natal dan Tahun baru terkadang Mereka tidak bekerja, ” pungkasnya. ( SM-NKSBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *