SABUROmedia, Ambon — Richard Rahakbauw (RR) yang merupakan  Anggota Dprd Provinsi Maluku yang juga merupakan Panitia dalam Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) Youth Ambon Island Tahun 2023, melakukan Konferensi Pers bersama dengan sejumlah wartawan terkait dengan isu-isu yang beredar di sosial media tentang penilaian para Juri yang dikatakan tidak kompeten, dan Panitia yang mungkin ada kong kalikong dalam menentukan para Juara, bertempat di Ruang Rapat DPRD Provinsi Maluku, pada selasa (24/10/2023).

 

Kepada wartawan RR mengatakan, ” Saya ingin meluruskan tentang pemberitaan yang telah beredar di media sosial, dimana terjadi kegaduan terkait dengan penilaian Juri terhadap juara 1-6, dan para Juri ini juga ada yang tidak menggunakan seragam dan berada di tengah-tengah masyarakat, yang memang dipilih langsung oleh TNI dan Polri, dalam hal ini Angkatan Darat dan Angkatan Laut, maupun Kepolisian.

 

Tambahnya, ” Saya tekankan sekali lagi Panitia Lomba Gerak Jalan Indah ( LGJI) Youth Ambon Island, tidak pernah mencampuri atau melakukan introspeksi terhadap penilaian yang dilakukan oleh Juri, dan dari perlombaan ini kami Panitia tidak pernah mengambil keuntungan, malahan jumlah uang yang kami habiskan untuk kegiatan ini sekitar 500 juta, jabarnya.

 

” Jadi kemenangan yang kemarin itu tanpa di intervensi, dan Saya sudah mempertegas bahwa baris salah yang dilakukan oleh Tim, diharapkan Peserta, segera melakukan komplain ke google claim, karena pada saat Peserta akan melakukan technical meeting itu, kami sudah mengirimkan link ke seluruh Peserta, dan meminta untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa bukan saja para juri – Juri itu yang harus melakukan penilaian tetapi masyarakat juga”, tandas Rahakbauw

 

” Dan kami juga sudah memberikan kesempatan kepada masyarakat sebelum pengumuman kejuaraan oleh para Juri, untuk memberikan masukan terkait dengan barisan yang salah yang dilakukan oleh para Peserta, tetapi tidak ada satupun Peserta maupun Masyarakat yang melakukan claim terhadap Juara 1 umum, sampai dengan pengumuman kejuaraan dan pemberian hadiah serta Piala kepada para Peserta, sekitar pukul 23:45 WIT, baru diberitahukan”, terang Rahakbauw

 

Dirinya juga mengatakan, ” Event sebesar ini baru pernah kami lakukan, sehingga pasti ada kekurangan dan kedepannya kami akan benahi, dan dari hasil evaluasi kami Panitia semalam, bahwa bonus pada Lomba yang akan kami adakan kedepannya akan naik, dan rencana kami juga akan melakukan simulasi gerak penyelenggaraan, dengan tetap menggunakan google claim, untuk  digunakan masyarakat dalam melakukan komplen dan komentar.

 

Tambahnya, ” Serta penilaian Dewan Juri kedepan akan sama seperti yang ada pada Indonesia Idol, dengan penilaian 10 besar, setelah itu kita kasih jeda waktu 1 minggu, kerjasama dengan Telkomsel untuk polling Masyarakat, dan siapa poling yang paling tertinggi dialah Juara, sehingga tidak ada lagi terjadi problem, seperti sekarang ini, “ keluhnya.

 

Dirinya juga menjelaskan bahwa, Lomba ini dilakukan bukan karena didasari atas urusan Politik maupun kepentingan pribadi, tetapi dilaksanakan demi kesenangan masyarakat semata, serta dengan menggunakan Pantai Wainitu untuk penutupan, guna mengembangkan UMKM dan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia, pungkas RR.

 

Akhir dari wawacara ini Rahakbauw mengucapkan Terima Kasih untuk kepada Bapak Danrem 151 Binaiya, Lantamal IX Ambon, Kapolda Maluku, Pemerintah Kota Ambon bahkan seluruh Masyarakat Kota Ambon yang telah membantu kami dalam pelaksanaan kegiatan di maksud, tutup Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Maluku ini (SM-MSA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *