SABUROmedia, SBB — Dua agenda religi yang digelar Polres SBB yakni SBB Bermazmur pada Jumat, (2/6/2023) dan Tablig Akbar, Sabtu, (3/6/2023) akhirnya terlaksana dan berjalan dengan baik.
Pada pembukaan acara SBB bermazmur yang digelar di Tugu Oma – Opa atau Tugu Ina Ama, yang merupakan Tugu Peringatan bagi Pemekaran Kabupaten yang berjuluk Saka Mese Nusa ini lepas dari Kabupaten Maluku Tengah, dihadiri oleh ribuan warga Kristiani dari Kota Piru dan daerah- daerah sekitarnya.
Hadir dalam Pegelaran Rohani Kristiani itu, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Stephen M. Napium., S.IK., SH., M.Hum, Mantan Anggota DPR – Rl, DR Michael Wattimena., SE., MM, Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan., SIK, Dandim 1513/SBB, Letkol Inf Rudolf Paulus, Sekretaris Daerah, Alvin Leverne Tuasuun., SP., M.Si, Pasor Paroki Gereja Katholik Santa Theresia Piru, Gorris Matly, Kadis Kesehatan SBB, dr Yohanis Tapang., M.Kes, mantan Bupati SBB Timotius Akerina., SE., MSi.
Dalam sambutannya, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Stephen M. Napium., S.IK menyatakan, mewakili Kapolda Maluku dirinya berharap pada malam ini semua hadirin yang hadir akan Bermazmur dan berserah pada Tuhan, karena Dandim, Kapolres, Sekda dan jajarannya tidak bisa mengatasi konflik kalau bukan Tuhan yang mengubahkan manusia.
Wakapolda Maluku ini percaya, sinar kemuliaan Tuhan malam ini akan terpancar ke seluruh pulau Seram, Provinsi Maluku dan sampai Ke kota Ambon, bahkan Napium juga mengapresiasi kekompakan Forkopimda SBB yang sanggup menyelenggarakan acara seperti ini, karena itu acara KKR harus juga digelar ditempat – tempat lain, karena dari sinilah lahir pemimpin- pemimpin yang punya hati untuk Maluku. pulau Seram, Ambon dan Kabupaten – Kabupaten lainnya.
Napium meminta, semua hadirin walaupun dalam keadaan bermasalah tetapi harus menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, sama seperti Raja Daud yang ketika diperhadapkan kepada masalah dipecat dari menantu raja, dan pimpinan pasukan meski sebelumnya Raja Daud adalah Pahlawan Bangsa Israel, tetapi Ia memilih menyerahkan diri pada Tuhan.
” Saudara – saudaraku saat Raja Daud di Goa Adulam bersama 400 orang yang bermasalah, patah hati, kesulitan ekonomi dan sebagainya, bagaimana Ia memulihkan Mereka semua, bukan dengan konseling kepada satu persatu, tetapi dengan melakukan ibadah Kebangunan dan Kebangkitan Rohani ( KKR) bersama, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil untuk memulihkan saudara dan Saya, ” ungkapnya.
Wakapolda mengharapkan, Para hadiri harus percaya bahwa Tuhan dapat menghubahkan para hadirin dan acara ini, tidak berhenti sampai di sini, karena Esoknya ada ribuan umat muslim yang datang untuk mengikuti acara Tablig Akbar yang dipimpin oleh KH Hendra Umar Faried.
” Saya percaya ini akan menjadi sebuah toleransi sinergitas, dan ini akan menjadi sebuah kekuatan bagi Kita semua bahwa perbedaan itu adalah kekuatan, toleransi itu adalah kekuatan.Ini adalah fondasi bagi Kita semua malam ini.” cetusnya
Acara SBB Bermazmur pada malam itu dipimpin oleh Pendeta DR Marlon Butar – Butar dan para hadirin dihibur oleh suguhan lagu Rohani dari Penyanyi Religi Nasional : Jason Irwan dan Putri Siagian. (SM-NKSBB).