SABUROmedia, Bursel — Pemerintah Daerah Kabupaten Buru Selatan melalui Bagian Kesra Setda Pemda Buru Selatan menggelar kegiatan manasik haji 1444 H/ 2023 kepada 57 Orang calon jemaah haji, berlangsung di Aula Kantor Bupati Setempat, Sabtu (20/5/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Buru Selatan Hj. Safitri Malik Soulisa yang diwakili Asisten II Setda Bursel Hi. Ibrahim Banda, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Kepala Kemenangan Bursel, Narasumber Manasik Haji, OPD Lingkup Pemda Bursel dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan manasik haji kepada Calon Jamaah asal Bursel yang berjumlah 57 Orang tersebut secara resmi di buka oleh Bupati Buru Selatan Hj. Safitri Malik Soulisa.
Bupati Buru Selatan Hj. Safitri Malik Soulisa mengatakan dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II, Hi. Ibrahim Banda, Penyelenggaraan Ibadah haji merupakan tugas Negara dan menjadi tanggungjawab pemerintah dibawah koordinasi Menteri Agama, mengingat penyelenggaraan haji berkaitan dengan aspek teknis dan agama.
Lanjut Banda, Ibadah haji merupakan rukun Islam ke-Lima yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang memenuhi kriteria Istitha’ah antara lain mampu secara materi, fisik dan mental,” jelasnya.
Dikatakan Banda, Secara umum penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas Nasional karena selain menyangkut kesejahteraan lahir dan batin jamaah haji, juga menyangkut nama baik dan bartabat Bangsa Indonesia di Luar Negeri khususnya di Arab Saudi.
Sambungnya, mengingat pelaksanaannya bersifat massal dan berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas. Untuk itu, penyelenggaraannya diharapkan tertib, aman dan lancar,” harap Banda.
Kemudian dijelaskan Banda (Asisten II Setda Pemda Bursel) ini bahwa, pembinaan manasik haji ini, dimaksudkan agar calon jamaah haji lebih siap dan mandiri dalam menunaikan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat Agama Islam, sehingga Insya Allah diperoleh Haji Mabrur.
Bupati Buru Selatan Hj. Safitri Malik Soulisa diakhir sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Pemda Bursel Hi. Ibrahim Banda mengatakan, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bahwa untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah haji, harus melibatkan beberapa unsur diantaranya Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, Instansi terkait lainnya, sehingga Ilmu yang diperoleh dalam manasik haji nanti kiranya menjadi pedoman dan bekal dalam menunaikan ibadah haji,” tutupnya. (SM/AL)