SABUROmedia, SBB — Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PW GPII) Provinsi Maluku meminta Polda Maluku serius menjamin keamanan KAMTIBMAS, khususnya dalam memasuki hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru.
Hal ini disampaikan Adam Djohan Makatita, Ketua PW GPII Maluku, dimana menurutnya rangkaian titik konflik di Maluku mengkhawatirkan, Konflik Kariu – Pelauw di Maluku Tengah, Kailolo – Kei di Kota Ambon serta Warga Bombai – Elat di Kabupaten Maluku Tenggara dan konflik lainnya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat, karena berpotensi menjadi bara api dalam sekam, jika tidak ditangani secara serius dan ketidakmampuan kita menyelesaikan hingga ke akar masalahnya, ujar Makatita.
Untuk itu dia meminta aparat keamanan yang bertugas di Maluku serius melihat hal ini, khususnya kekuatan inteligen yang ada, serta Pemerintah Daerah untuk dapat membuka diri dan menggalang kekuatan Civil Society untuk dapat terlibat bersama – sama dalam penyelesaian konflik menuju perdamaian yang abadi, bukan sesaat saja, harapnya.
Untuk itu,PW GPII Maluku tidak segan akan meminta Kapolri bahkan Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Pimpinan institusi keamanan di Maluku jika tidak mampu lagi mengantisipasi Konflik yang ada, apalagi jika sampai terulang, ancamnya.
Maluku sudah capek dan lelah, traumatik kondisi era masa lalu, ditambah resesi ekonomi pasca Covid-19 saja sudah banyak menghempaskan ekonomi kita, untuk itu jangan lagi ditambahkan rasa tidak aman bagi kita warga masyarakat,
” Melalui momentum ini juga selaku orang basudara saya mengajak sudara-basudara semua yg ada di maluku mari kita sama-sama menjaga dan merawat hubungan persaudaraan yang telah di contohi oleh para leluhur kita yaitu hubungan pela-gandong yang merupakan ikatan batin yang suda ada sejak ratusan tahun silam, potong di kuku rasa di daging ”
Dia mengajak Pimpinan-Pimpinan Organisasi Kepemudaan yang ada, khususnya lintas iman untuk saling membangun hubungan, saling bertukar informasi untuk mengantisipasi pesan HOAX dari ulah oknum – oknum Provokator yang mungkin terjadi, himbaunya Adam, yang juga tokoh Pemuda Seram Bagian Barat ini (SM)