SABUROmedia, Ambon – Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Maluku meminta Polri harus melakukan langkah – langkah antisipasi, khususnya tindakan preventif terkait rencana aksi unjuk rasa pada esok Senin (11/4/2022), agar tidak disusupi kelompok radikal maupun terorisme.
Hal ini disampaikan Lutfi Wael, Ketua Bidang Hikmah PWPM Maluku melalui rilis ke media ini kemarin sore.
“ Aksi unjuk rasa 11 April 2022 mendatang harus lebih diwaspadai ketimbang dari aksi-aksi yang sudah dilakukan sebelumnya. Aksi kali ini memang sangat rawan untuk ditunggangi, mengingat ada kondisi sosial masyarakat yang sangat sensitif di tengah kenaikan berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti BBM, Minyak Goreng dan kebutuhan lainnya “, harap mantan Ketua DPD IMM Maluku ini.
“ Ditambah lagi kondisi geo-politik internasional akibat perang Rusia vs Ukrania yang bisa menjadi bensin untuk membuat kekacauan, dengan memanfaatkan gerakan Mahasiswa tersebut, “ tambah Wael.
Seperti diketahui, beredar informasi sebelumnya bahwa akan dilakukan aksi serentak oleh berbagai organisasi kemahasiswaan pada Senin esok, terkait isu perpanjangan masa periode Presiden, penangan ekonomi yang jatuh pasca pandemic maupun isu – isu kebangsaan lainnya.
Wael juga menghimbau kepada stekholder dan elemen mahasiswa yang akan menggelar aksi demonstrasi untuk bisa memastikan dan mengawal gerakan teman-teman Mahasiswa sesuai dengan spirite pergerakannya itu, dengan tidak membolehkan atau memberikan ruang bagi pihak-pihak atau kelompok-kelompok Radikalisme dan Terorisme nantinya.
Melalui kesempatan ini, PWPM meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga kondusifitas maupun stabilitas keamanan sehingga tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan merusak kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Maluku, tutupnya. (SM)