Oleh :

Ust, Milhan Rehalat., S.HI

 

 

 

Basudara – basudaraku para Pembaca yang mengejar cinta-nya Allah SWT dan kekasihnya Rasulullah SAW..

Marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan berbagai macam kenikmatan yang Allah berikan,yang tidak mampu kita menghitung setiap kenikmatan kenikmatannya.Dan  menjadi hamba yang selalu berjuang mengejar rasa cinta dan ridhonya Allah SWT,agar menjadi golongan yang muliyah di sisiNya.Lewat kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan materi yang berjudul GEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN

Bulan Ramadhan telah  benar benar datang. Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan ini. Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang penuh warna warni, maka inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.

Sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya Ramadhan yang penuh berkah.Rasa gembira ini adalah cerminan ketakwaan yang ada dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah satu dari Syiar dalam agama kita, yang harus senantiasa kita hormati dan agungkan. Allah SWT berfirman :

ذلِكَۖ وَمَن يُعَظِّمۡ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقۡوَى ٱلۡقُلُوبِ ٣٢

Artinya : Demikianlah  ( Perinta Allah ). Dan barang siapa mengagungkan  syiar syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. (Q.S. Al-Hajj 32)

Basudara basudaraku para Pembaca yang mengejar cintanya Allah SWT dan kekasihnya Rasulullah SAW.

Kegembiraan kita  tentu saja bukan sebagaimana kegembiraan anak anak-anak kecil dengan hadirnya Ramadhan. Karena mereka juga gembira dengan datangnya bulan mulia ini. Kerena mempunyai waktu banyak untuk bermain bersama teman,bahkan mungkin saja gembira karena adanya petasan, dan janji pakaian baru di hari lebaran. Kegembiraan yang semacam itu tentu saja melekat pada diri anak anak semata,tapi bukan kegembiraan yang kita maksudkan dalam menyambut Ramadhan yang mulia ini.Begitupula kegembiraan kita bukanlah kegembiraan anak-anak yang beranjak remaja. Dimana mereka bergembira dengan hadirnya Ramadhan , karena mempunyai banyak kesempatan untuk jalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman atau pasangannya. Banyak kita saksikan kesucian Ramadhan ternoda  dengan muda mudi yang justru menggunakan waktu waktu ibadah untuk saling pedekate satu sama lainnya.

Basudara basudaraku para Pembaca yang mengejar cintanya Allah SWT dan kekasihnya Rasulullah SAW.

Sesungguhnya kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, Karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam, maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertamba lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat beberapa keutamaan Ramadhan yang menjadikan alasan kita bersuka cita menyambutnya.

1. Karena Ramadhan bulan penggugur dosa kita.

Rasulullah SAW bersabda dengan lisan yang mulianya

Yang artinya : Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar Iman dan mengharapkan pahala dari Allah,maka dosanya yang telah lalu akan diampuni (HR.Bukhari no 38 dan Muslim no 760)

Inilah yang membuat kita bersuka cita dengan datangnya bulan Ramadhan ini,karena mendapat kesempatan untuk menyucikan diri. Maka marilah kita menjalankan ibadah di dalamnya dengan penuh iman dan pengharapan, serta memperbanyak istigifar,agar benar-benar Ramadhan ini menjadi bulan pengampunan. Bahkan diriwayatkan pula,bagaimana malaikat Jibril As melaknat mereka yang mendapati Ramadhan tetapi tidak diampuni dosa-dosanya. Semoga ini bisa menjadi cermin buat kita semua

2. Ramadhan merupakan bulan Musim kebaikan.

Kita semua menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh semangat,berbondong –bondong dan sunggu-sungguh terasa lebih ringat.

Rasulullah Saw bersabda dengan lisan yang mulianya

Apabila datang awal malam dari bulan Ramadhan,setan-setan dan jin-jin yang sangat jahat dibelenggu,pintu-pintu neraka ditutup tidak ada satu pintupun terbukka,sedangkan pintu-pintu surga di buka tidak ada satu pintupun yang di tutup. Dan seorang penyeru menyerukan : wahai orang yang menginginkan kebaikan kemarilah. Wahai orang yang menginginkan kejelekan tahanlah. Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari Neraka,yang demikian itu terjadi pada setiap malam (HR.At-Tirmidzi)

Inilah menjadikan kita bergembira,karena kebaikan begitu muda dijalankan. Bersama sama kita lihat dimesjid,musholla,bahkan di rumah rumah kita,bagaimana Ramadhan menyinari kita dengan banyak amal dan kegiatan yang tidak putus dan henti hentinya. Dari mulai pagi hari hingga malam menjelang,bergantian kita melaksanakan amal kebaikan yang begitu beragam.

3. Karena Ramadhan adalah bulan dimana ukhua kita meningkat.

Bayangkan saja,bagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan banyak pertemuan antar jamaa mesjid,tadarrus selepas Sholat tarawi,hingga Sholat subuh berjamaa. Kaum Muslimin berkumpul setiap harinya dan merasakan keindahan ukhua yang luar biasa. Bahkan bukan hanya di luar Rumah,di dalam Rumahpun kita menemukan keharmonisan yang bertambah saat Ramadhan tiba. Banyak kesempatan untuk berkumpul anta ranggota keluarga,khususnya saat buka puasa dan saur menjelang. Ini semua tanpa kita sadari,sungguh membuat hati kita lebih tentram dan nyaman. Lebih siap untuk menjalani untuk semua aktifitas dan tantangan dalam kehidupan ini.

4. Karena Allah Swt menjanjikan pahala kemuliaan

Setiap amal mempunyai keutamaanya masing-masing. Khususnya kita bergembira karena di dalam Ramadhan ada satu malam yang muliyah, yaitu lailatul qadar yang bernilai melebihi seribu bulan. Ini menjadikan kesempatan yang sungguh kita impikan, untuk mendapatinya dengan memperbanyak ibadah pada malam tersebut

Akhirnya marilah kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat dalam mengarungi samudra keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang muliyah. Kita menjalaninya satu persatu dengan ringan penuh suka cita,agar semua yang dijanjikan  bisa kita dapatkan dalam Ramadhan ini. Semoga Allah Swt senantiasa memudahkan segala aktifitas kita.Aamiin Ya Rabbal Alamaiiin.

BILLAHITAIFIQ WALHIDAYAH WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

 

*** Penulis adalah Penyuluh Agama di Kantor Kementerian Agama Kota Ambon

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *