SABUROmedia, Ambon — Ketua Umum Badan Koordinator Masyarakat Maluku Sulawesi Tenggara (BKMM) Sultra, La Suryadi, yang didampingi Bendahara Umum Hi Hamsudin., SE yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Laporo (KKL) Ambon menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada aparat Kepolisian dalam hal ini Kanitreskrim Polda Maluku yang telah bergerak cepat menangkap pelaku penyebut ‘ suku Buton badaki’.
La Suryadi mengaku, apresiasinya disampaikan sebagai bentuk penghargaan yang tinggi karena polisi memberi atensi khusus terhadap persoalan yang membuat resah keluarga besar Suku Buton di Indonesia.
“ Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolda Maluku melalui Kanitreskrim Polda Maluku atas upaya keras dan cepat sehingga dalam waktu singkat pelaku sudah bisa ditangkap, ” kata La Suryadi dalam jumpa persnya, Sabtu (26/02/2022).
Kata dia, kerja aparat kepolisian yang berhasil menangkap pelaku diharapkan bisa menyejukkan situasi keresahan bagi keluarga besar suku Buton khususnya di Maluku. Ia menghimbau keluarga besar Buton agar tidak mudah terprovokasi dengan menunjukan respon berlebihan yang malah memperkeruh suasana.
“ Saya himbau kita semua untuk tetap tenang dengan menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada pihak berwajib, ” imbaunya.
Pelaku penyebut ‘ suku Buton badaki’ AFL berhasil diamankan aparat kepolisian bersama dua pelaku lainnya inisial I dan AR usai Pengurus BKMM Sultra memasukan laporan pada Selasa (22/2/2022). Kini ketiga pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Kanitreskrim Polda Maluku.
La Suriyadi menyebut saat ini, pihaknya bersama ketiga pelaku tengah menjajaki upaya mediasi sebagaimana permohonan yang disampaikan pihak pelaku. Dalam permohonannya pelaku didampingi pihak keluarga meminta permasalahan ini bisa ditempuh dengan jalan damai.
” Pada prinsipnya kami mempunyai i’tikad baik atas saran para sesepuh dan para tokoh terkait masalah ini maka akan saya putuskan nanti apa langkah dan upaya yang harus diambil selanjutnya tentu dengan segala pertimbangan baik psikologi, pertimbangan kemanusiaan dan lebih khusus pertimbangan ukhuwah, dan tentu harus ada efek jera, ” tandasnya.
Selain itu, dia juga berpesan kepada semua pihak agar tidak lagi coba-coba melakukan ujaran kebencian dan permusuhan antar suku, etnis dan agama manapun lagi.
“ Mari kita junjung semangat persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa. Kita harus rawat persatuan ini secara bersama-sama dalam bingkai hidop orang basudara di tanah raja- raja,” tutupnya. (SM-HK)