SABUROmedia, Ambon – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Maluku meminta Mall, Hotel dan Perkantoran menyediakan Fasilitas Umum Mushola yang layak dan nyaman.

“ Kami melihat para manajemen Mall, Hotel dan Perkantoran belum serius melihat ini, padahal Pengunjung, Karyawan dan Nasabahnya banyak yang beragama islam, dan mereka harus mengetahui bagi ummat islam menunaikan Shalat 5 Waktu itu wajib, kiranya ini menjadi perhatian Pemerintah, khususnya MUI “, ujar Febri Wally – Dirwil bersama Fajar Tanassy., S,Hi Sekwil LPPDSDM BKPRMI Maluku.

Mereka tidak sadar, hampir mayoritas pengunjung yang keluar masuk di pusat perbelanjaan atau mall ini muslim, dan jika mereka boikot karena Mall dinillai tidak memberikan layanan yang maksimal untuk pengunjung muslim khususnya tempat ibadah seperti Masjid dan Mushola, mereka bisa rugi besar, keluh Penyuluh Agama Islam Non PNS ini.

Menurutnya selama ini mereka tidak menganggap penting hal ini, jauh dari kata layak yang digunakan sebagai tempat beribadah, yakni sering hanya menggunakan ruang basement, bawah tangga, area parkir, gudang, area terbengkalai hingga ruang yang tidak tersedia fasilitas air bersih, belum lagi berdebu, pengap dan bau tak sedap, lanjutnya.

Senada dengan itu, mengutip laman media social Fb ‘Ut’ yang meneruskan postingan Ust Arsal Tuasikal menulis “ Musholla mall ACC Passo. Pengelolanya dapat keuntungan besar dari umat muslim lho. Masa iya musholla kaya gudang, mushollanya jauh dari tempat wudhu, sempit n tidak layak,”, tulisnya.

Merespon hal tersebut, BKPRMI Maluku meminta responsif pihak Pengelola ACC untuk memperbaiki Fasilitas Musholanya, agar kepercayaan pengunjungnya semakin baik nantinya.

Sementara itu, Salmin Sanduan, Dirwil LPPEKOP BKPRMI Maluku menilai Mall memiliki kewajiban memberikan layanan pada karyawan dan pengunjung yang beragama muslim dengan menyediakan Mushola yang layak, termasuk Hotel dan Perkantoran.

Bahkan katanya, keberadaan tempat ibadah yang layak kedepan harus menjadi salah satu syarat penerbitan izin operasional Mall, Hotel dan Perkantoran kedepan. Kalau bangunan Mall, Hotel dan Kantor sudah lebih dulu ada diminta untuk membuat penyesuaian, harapnya.

Ia menyadari ada beberapa Mall dan pusat perbelanjaan yang baik dengan fasilitas masjid dan musholanya, dimana menyediakan tempat wudhu dan toilet bersih, sajadah yang bersih, mukena dan sarung yang bersih dalam jumlah yang memadai, kursi untuk difabel, dan mengadakan tempat penitipan sepatu, sebut saja seperti di Grand Indonesia, Senayan City, Kota Kasablanca, Pusat Grosir Cirebon dan lainnya.“ Posisi dan keberadaan Masjid di Mall, Hotel dan Kantor dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen Muslim, apalagi didukung dengan aktifitas dakwah dan program kreatif lainnya juga terbukti efektif membuat masyarakat Muslim akan semakin ramai mendatanginya. Jika Mall, tentu selain mereka berbelanja, juga bisa menikmati makan minum disana, yang berimbas keuntungan bagi penyewa tenant disana,” pungkas Sanduan (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *