Oleh : Luthfi Wael

SABUROmedia – Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah akan menggelar Muswil VII di kota Ambon, pada 20-21 Pebruari 2021. Dalam acara ini, ada serangkaian kegiatan  yang akan digelar dalam agenda empat tahunan tersebut, diantaranya akan melakukan rumusan kerja organisasi serta membahas berbagai isu-isu kebangsaan. Tak hanya itu saja, Muswil ini juga menggelar agenda yang kerap ditunggu-tunggu, yaitu pemilihan anggota formatur dan ketua umum.

Sebagai organisasi kepemudaan yang berdiri sejak 2 Mei 1932, sudah barang tentu, Pemuda Muhammadiyah memikul tanggung jawab dan tugas sejarah yang tak remeh-temeh. Pemuda Muhammadiyah khusus di Maluku, dituntut hadir sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna gerakan perjuangan Muhammadiyah guna mewujudkan cita-cita besar mewujudkan baldatun thoyibatun wa rrobun ghafur(negeri yang subur, dan makmur, adil serta sejahtera).

Tidak mengherankan jika Muswil kali ini yang memgusung tema “Menggembirakan Dakwah Islam, Memajukan Maluku, bukan saja penting untuk menentukan masa depan organisasi, melainkan juga amat strategis dalam menentukan arah perjalanan daerah dan bangsa. Sebagai organisasi kepemudaan yang terbilang mapan, sudah seharusnya mampu menyiapkan kader-kader terbaik untuk tampil kedepan mengarak gerbong kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah periode 2021-2022, yang harus di bangun dalam semangat ” Kebersamaan” dengan prinsip Fastabiqul Khairat.

Regenerasi Kepemimpinan
Muswil ke VII PWPM Maluku, menujukan sebuah “atsmosfir” suburnya kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan yang di tandai dengan majunya sosok calon ketua formatur dan formatur yang menghiasi dinda medsos dan menjadi diskursus di kader PM se Maluku.

Semangat Fastabiqul Khairat yang teraktualisasi dalam Kesediaan berkontentasi pada Muswil PWPM ke VII ini, mestinya harus juga berkutat pada penguatan Visi dan Misi para Kontestan dalam bentuk Tawaran gagasan dan narasi sehingga menjadi refrensi Dialetika forum Muswil PM Maluku, sehingga Muswil Pemuda Muhammadiyah Maluku tak kering dan nihil Ide dan Gagasan karna tertutup “Politik Simbolis” alias Massif Banner tanpa Subatansi Gagasan. Dalam konteks itu, sebagai kader Muda Muhammadiyah, mencoba merefleksi realiatas peran dan tantangan PM ke depan maka, beberapa poin yang sekiranya harus menjadi gagasan menebarkan Semangat Dakwah Islam untuk Memajukan Maluku. sebagai berikut :
√_Konsolidasi & Penataan struktur dalam rangka penguatan struktur organisasi sampai pada tingkat ranting.
√_Melakukan Penguatan dan Massifikasi Pengkaderan.
√_Membangun semangat Pemikiran keagamaan dan kesosialan Muhammadiyah
√_mengkonsolidasikan seluruh Potensi Pemuda Muhammadiyah sebagai capital sosial bagi terdiasporanya kader-kader Pemuda Muhammadiyah dalam peran Keagamaan, kebangsaan dan Kemanusian
√_Penguatan Kemandirian Gerakkan Ekonomi Gerakkan, dan Sosial sebagai wujud pembelaan terhadap kaum Mustdhi’afin.

Gagasan ini, memang bukanlah suatu yang spektakuler, tetapi ini adalah refleksi atas torehan historis dan proyeksi lintasan zaman yang akan menjadi catatan sejarah dialetika Kepemudaan khususnya PWPM Maluku.

√_Legacy adalah Kemenangan Sejati

Tak ada rumus baku & garansi kemenganan dalam sebuah kontestasi. Peserta Muswil sebagai pemilik suara memiliki pertimbangan yang variatif dalam memilih sosok kandidat ketua Formatur mau formatur. Varian dan Variabel yang mempengaruhi keputusan peserta pun bervariatif dan mutfi intrest, Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap “kontestasi” pasti “berselancar” intrest yang variatif pula, baik kekuatan politik, ekonomi, sosial maupun budaya pasti berakselerasi dengan dinamika kontentasi itu sendiri. Namun sebagai Generasi Pelopor Dakwah Muhammadiyah, katong semua khususnya peserta Muswil, miliki tanggungjawab Religius, Moril, Intelektual dan Humanisme untuk menutup ruang “Invosible hand” itu berselancar menutup ruang Dialetika Intelektual karena tertutup kabut “pragmatisme” pada Muswil PWPM Maluku 2021-2022. Sebab sering kali, intrest pragmatisme sering kali membuat kita sibuk untuk jotos-menjotos, yang akhirnya energi besar Pemuda Muhammadiyah teekuras untuk merekonsiliasi konfli internal.
Tentu Konflik bukanlah sesuatu yang buruk ansi, tetapi butuh kematangan dan kearifan dalam mengelola dinamika konflik internal menjadi salah satu variabel kematangan organisasi. Dinamika konflik di sebuah organisasi adalah kekuatan jika dikelola dengan baik. Dalam strategi pemenangan, peta dinamika konflik sudah barang tentu menjadi semacam kamus wajib yang harus disimak dan diperhatikan. Pengelolan konflik itu misalnya, bagaimana membangun simbiosis mutualisme kandidat dengan pemilih. Arah dukungan akan mengikuti sejauh mana formulasi manajemen konflik berjalan pararel dengan harapan peserta.

Selain itu, mengingat peserta muswil yang jarang mengenal secara langsung dengan kandidat; pembentukan persepsi kandidat, tentu saja menjadi penting. Kandidat dan tim sukses harus mampu menanamkan citra diri dihadapan muktamirin merupakan sosok yang dianggap paling tepat dan mumpuni. Tantangan internal dan eksternal, sebisa mungkin dipersonifikasikan dengan kandidat sebagai orang yang paling tepat menjadi nahkoda Pemuda Muhammadiyah.

Setiap Kontestasi pasti penuh Intrik dan Strategy untuk menjadi Pemenang, itu sah dan lumrah dalam realitas kontestasi. Tetapi Pemuda Muhammadiyah Maluku, penting menawarkan “Visi-Misi” juga menjadi perhatian serius. Sebagai organisasi kader berbasis intelektual, sejauhmana bobot visi-misi akan menentukan dukungan para pemilih. Visi-misi yang berbobot potensial mendapat simpati dan dukungan dari pemilih. Pemilih rasional, tentu saja, melihat dan mengkomparasikan sejauhmana visi-misi setiap kandidat sebagai bahan pertimbangan memberikan dukungan dan tentu itu adalah “Legacy Peradaban” yang tercatat dalam torehan sejarah Pemuda Muhammadiyah Maluku.

“Ayooo….!!!
” Mari katong Menggemberikan Dakwah Islam, Memajukan Maluku, dalam dinamika Kontestasi yang Elegant, Anggun dan Berkualitas dalam semangata Fastabiqul Khairat “.

*** Penulis adalah Mantan Ketua DPD IMM Maluku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *