SABUROmedia, Namrole – Ribuan masa memadati kampanye pasangan calon (paslon) Bupati dan wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Haja Safitri Malik Soulissa –Gerson Eliaser Selsily (SMS-GES) di lapangan Elfule Namrole, Sabtu, 5/12/2020.
Pantauan saburomedia.com, informasi terkait kehadiran ribuan masa tersebut selain berasal dari kota Namrole ibu kota Kabupaten Bursel dan juga dari enam Kecamatan di Kabupaten Bursel, dengan Instruktur politik Paslon (SMS-GRS) Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulissa dan pimpinan 10 partai koalisi pengusung/pendukungan paslon nomor urut 3, baik DPD dan DPW provinsi Maluku maupun DPC Kabupaten Buru dan Bursel.
Instruktur politik paslon SMS-GES Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa dalam orasinya, mengecam pihak-pihak yang selama ini menyebarkan hoax atau berita bohong, fitnah provokasi serta adudomba masyarakat Bursel yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan, yang tujuannya untuk memecah belah dan menghancurkan persatuan yang selama ini terbina dengan baik.
Menurut Tagop Bupati 2 periode ini, ada yang bilang selama kepemimpinannya dalam 10 tahun terakhir ini tidak ada pembangunan di Kabupaten Busel. Padahal, hasil pembangunan itu sudah dan sedang dikmati oleh masyarakat Bursel di enam Kecamatan yang ada di Bursel.
“Mungkin mereka malu mengakui hasil-hasil pembangunan sudah dinikmati masyarakat, ataukah mereka sengaja menebar fitnah dan memprovokasi masyarakat, padahal mereka lupa bahwa masyarakat Bursel tau kebenaran itu,”ungkap Tagop.
Untuk itu, dirinya minta masyarakat agar tidak terpancing dengan hoax atau berita bohong dan fitnah-fitnah tersebut.
Terkait hal itu, “beta mengajak masyarakat Kabupaten Bursel, untuk sama-sama satukan barisan, di tanggal 9 Desember mendatang, katong datang ke TPS dam pilih atau coblos paslon nomor urut 3, Haja Safitri Malik Soulissa dan Gerson Eliaser Selsily. ”ajak Bupati Tagop.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat provinsi Maluku, Roy Pattiasina mengatakan, “Sebagai putra asli daerah Kabupaten Kepulauan Aru, beta bangga dengan keberhasilan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Bursel dibawah kepemimpinan Bupati pak Tagop,”ungkapnya.
“Beta ajak samua masyarakat Bursel, agar tidak mendengar dan terpengaruh dengan isu-isu dan fitnah dari dari paslon lain. Jujur beta mau bilang, sebelum ini beta pernah mengajak ibu Safitri ke kantor DPD Demokrat Maluku untuk berdiskusi dan beta berkesimpulan bahwa ibu Safitri mampu untuk menjadi Bupati, karena ibu sudah mendampingi pak Bupati selama kurang lebih 10 dan ibu pernah selama 5 tahun menjadi anggota DPRD provinsi Maluku. Untuk itu ibu Safitri mampu melanjutkan kepemimpinan Bupati Bursel saat ini yaitu pak Tagop,”ujar Pattiasina.
Oleh sebab itu, ada salah satu kader partai Demokrat yang bernama Baktiar La Galib, yang pernah duduk sebagai anggota DPRD provinsi Maluku dan kini bekerja untuk paslon lain, maka partai Demokrat akan melakukan pemecatan terhadap yang bersangkutan.
“Beta juga pernah berpesan kepada pak Gerson sebagai calon wakil Bupati, kalau mau jadi wakil Bupati, saudara harus membangunan keharmonisan dengan Bupati selama perjalanan tugas bupati-wakil Bupati kedepan. Kalau tidak ada keharmonisan, maka partai akan mengambil langkah, “tambahnya.
Sedangkan Ketua DPC PKB Kabupaten Buru, Ikram Umasugi mengatakan, paslon SMS-GES merupakan gelombang besar yang dasyat. Dan gelombang ini tidak bisa dibendung oleh paslon lain.
“Karena ibu Safitri punya kemampuan yang tak perlu diragukan, selain pernah mendampingi Bupati pak Tagop selama kurang lebih 10 tahun terakhir, juga lima tahun sebagai anggota DPRD provinsi Maluku, “tandasnya.
“Apalagi, ibu Safitri saat itu pernah satu komisi dengan beta di DPRD Maluku, sehingga beta tahu kemampuan beliau dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat di Maluku sangat luar biasa,”tambah Ikram. (AL/SM)