SABUROmedia, Buru – Himpunan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (HMFE) Universitas Iqra Buru menggelar Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan di Newcoffetalist Namlea dengan melibatkan berbagai pihak pemuda millenial, mahasiswa dan berbagai unsur stakeholder, Selasa 10 November 2020.
Acara yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan tersebut mengusung tema, “Refleksi Hari Pahlawan Menuju Generasi Kabupaten Buru Yang Lebih Unggul”
Acara yang digelar itu didukung penuh oleh Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra dan LPPM Universitas Iqra Buru.
Sebanyak 125 perserta dari berbagai kalangan ikut berpartisipasi. Mulai akademisi, jurnalis, mahasiswa, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda hingga pimpinan BEM Sejajaran dalam lingkup Universitas Iqra Buru yang dikemas menarik dengan suguhan seni kolaborasi musikalisasi puisi dan tarian oleh gabungan mahasiswa Fakultas Ekonomi & Sastra.
Kaban Kesbangpol Kab. Buru Bapak Abd. Basir Adam Toisuta. S.IP selaku pemateri mewakili unsur pemerintah daerah menyatakan, pihaknya sangat antusias dengan adanya dialog kebangsaan yang digagas HMFE Uniqbu khususnya dalam rangka penguatan rasa patriotisme pemuda millenial dan mahasiswa dalam mengambil peran membangun bangsa dengan prestasi. Kuncinya adalah, Rekan-rekan milenial punya posisi yang sangat strategis, saya kira ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam pelaksanaannya. Termasuk bagaimana kita bisa melaksanakan wawasan kebangsaan, bagaimana kita merajut kebangsaan, dan menguatkan jati diri kita Indonesia. Semua aspek itu tentunya kini tidak bisa lepas dari peran besar kaum muda, tegasnya.
Pemuda adalah tongkat estafet yang melanjutkan perjuangan pahlawan. seorang pahlawan adalah jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan bagi diri dan berguna bagi orang lain, kata Ketua LPPM Universitas Iqra Buru Zulfikar Bin Tahir dalam dialog tersebut.
Ketika dulu para pahlawan berjuang mempertahankan kedaulatan NKRI untuk merdeka, maka pada zaman sekarang mahasiswa dan pemuda millenial mengisi kemerdekaan itu dengan prestasi untuk harus bisa menjadi pahlawan ekonomi bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain. Dalam digital 4,0 banyak peradaban yang bergeser ke arah digital dan kita harus menyesuaikan dengan kemajuan pengetahuan dan prestasi dalam bentuk pengembangan self manajemen, terus berinovasi agar bisa bersaing dan tidak tergerus dalam dalam tantangan lingkungan global yang penuh dengan ketidakpastian. Tegas Dekan Fakultas Ekonomi Firman Gazali Djunaidi diakhir dialog kebangsaan.(SM)