SABUROmedia, Ambon – Dengan tegas menolak Lumbung Ikan Nasional (LIN) disampaikan pengurus Himpunan Mahasiswa Aru (Permaru) Cabang Sorong menanggapi persoalan penetapan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.

Sikap tegas penolakan ini, dikarenakan Pelabuhan Lumbung Ikan Nasional tidak di bangun di Kabupaten Aru. Sementara penghasilan ikan terbanyak terdapat di Wilayah tersebut.

” kami mahasiswa yang tergabung dalam Permaru bisa mendukung atau menerima apabila ada persyaratan-persyaratan salah satunya pelabuhan harus di bangun di Wilayah Kabupaten Kepulauan Aru, dan perusahaan perikanan yang beroperasi di wilayah benjina diaktifkan lagi, ” demikian ujar Ketua Permaru cabang Sorong, Jerson Tildjuir dalam kepada Saburomedia.com Kamis (17/09/2020).

” Kami Mahasiswa Aru menyatakan sikap untuk mendukung dengan penuh,”apabila pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edy Prabowo untuk membantu Pemda Aru untuk menyiapkan salah satu pelabuhan tersebut, ” ujarnya.

Lanjutnya, dan pelabuhan tersebut harus difungsikan sebagai pos dan juga ada kerja sama dari pemerintah provinsi Maluku untuk membagi Distribusi pajak dengan Kabupaten Kepulauan Aru.

Selain itu permintaan lainnya yaitu membangun sektor pengelolaan hasil perikanan dengan mengaktifkan kembali PT Benjina dan tenaga kerja di ambil masyarakat Aru.

Harapnya, agar tuntutan mahasiswa Permaru bisa didengarkan oleh pemerintah, mereka mengancam apabila tuntutannya tidak direalisasikan, mereka akan turun ke Aru dan membuat aksi besaran-besaran. (BT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *