SABUROmedia, Ambon – Menanggapi isu seputar pencantutan nama Cipayung Plus Kota Ambon dalam audiensi dengan Sekda Maluku dan DPRD Maluku pada hari senin, (24-08 2020).
HMI, KAMMI, Dan IMM Cabang Ambon yang melakukan audensi dengan pihak pemerintah provinsi Maluku dan Pimpinan DPRD provinsi Maluku menegaskan tidak mengtasnamakan mewakili Cipayung Plus Kota Ambon.
Bahwa, HMI, KAMMI, Dan IMM juga bagian dari kelompok Cipayung Plus kota Ambon. Hal itu di tegaskan oleh Ketua KAMMI Kota Ambon, Ahmad Firdaus Mony di Ambon, Rabu (26/08/2020).
” Tapi karna banyak media yang hadir bersamaan pada pertemuan tersebut maka beberapa media menyimpulkan bahwa ini kelompok Cipayung Plus, “ujarnya.
Hal tersebut kata Mony bisa dibuktikan dengan melihat Kop Surat pernyataan Sikap pada audiensi tersebut bahwa tidak ada mencantumkan Logo-logo dari OKP-OKP yang tidak terlibat dalam audiensi tersebut.
” Dan bahkan kami suda meminta media yang bersangkutan untuk menghapus kalimat bahwa, HMI, KAMMI, & IMM yang melakuan aundensi tersebut mewakili Cipayung Plus Kota Ambon, ” tandas Mony.
Mony juga menambahkan bahwa pilihan audiensi terhadap pemerintah Provinsi Maluku dan Pimpinan DPRD Provinsi maluku adalah kesepakatan bersama dengan teman-teman OKP Yakni HMI, KAMMI & IMM.
Dalam pertemuan tersebut kami menyampaikan lima point tuntutan, Yakni seputar kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Sosial Dll. Dalam point tuntutan itu juga kami meminta kepada sekda Provinsi Maluku dan DPRD Provinsi Maluku agar meminta maaf secara kelembagaan terkait aksi bernyanyi dan berjoget beberapa hari yang lalu.
“Hal itu kami sampaikan di depan pak sekda dan Pimpinan DPRD Dan saat itu juga langsung di respon oleh pak sekda dalam hal ini mewakili pemerintah Provinsi dan Pimpinan DPRD juga mengiyakan akan meminta maaf secara resmi, “tutupnya. (SM)