SABUROmedia, Dobo – Dalam rangka perayaan HUT WKRI ke-96 pada tanggal 26 Juni 2020 dan HUT Pelindung WKRI Santa Anna pada tanggal 26 Juli 2020, WKRI mengusung tema: “MELANGKAH BERSAMA DALAM CINTA KASIH, KEBERSAMAAN DAN KEBERAGAMAN UNTUK INDONESIA” kegiatan syukuran HUT Pelindung WKRI dilaksanakan pada minggu 26 Juli 2020 di Aula Cendrawasih Dobo. dan dilakukan secara sederhana sesuai dengan arahan protokol kesehatan. Hadir Wakil Bupati Aru Muin Sogalrey,  Ketua PKK Ny Gonga,  Wakil Ketua PKK Ny Kinayah Sogalrey,  Wakil Uskup Amboina Pastor Paroki Thino Ulahayanan msc, Ketua WKRI Kabupaten Kepulauan Aru Ny Reresi/Baragain,  Pastor, Frater Seluruh Wanita Katolik,  dan undangan lainnya. kegiatan diawali dengan Ibadah Misa dan Konperensi Pers Oleh Ketua WKRI Kepulauan Aru.

Ketua WKRI dalam pernyataan sikapnya mengatakan,  konteks Daerah Wilayah Kabupaten Kepulauan Aru, WKRI mengarahkan perhatian pada dua Issue Pentin, Terkait Dengan Covid I9 WKRI Sangat Mendukung Pemerintah Daerah dalam Menangani Pandemik Covid-l9, dengan cara Membantu Pemerintah Daerah. Untuk mensosialisasikan bagaimana Cara memutus Mata rantai Covid 19 sesuai Protokol Kesehatan Dan juga Pembagian masker untuk Keluarga dan Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru. Menurut WKRI Kepulauan Aru: Pemerintah Daerah belum Menyiapkan fasilitas atau Lokasi untuk Karantina Bagi Masyarakat. Kita belum siap menghadapi situasi terburuk bila wabah ini menimpa kita.

 

sementara itu Terkait Dengan Pilkada Sebagai salah satu organisasi tertua, yang telah berkirprah mulai dan’ zaman penjajahan

sampai zaman Perjuangan Kemerdekaan, bahkan hingga saat ini dalam usia ke-96 tahun, maka WKRI turut ambil bagian dalam hajatan Pilkada di Kabupaten Aru. WKRI akan mendukung pasangan yang berintegritas, bebas dari korupsi, dan punya kepedulian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dan penuh Cintah Kasih memperjuangakan hak-hak orang kecil. Bersama Gereja Katolik, mendukung semangat perjuangan berdasarkan ajaran sosial Gereja demi perkembangan masyarakat Aru yang berkeadilan sosial.

 

sementara itu dalam sambutan Wakil Uskup Pastor Thino Ulahayanan mengatakan,  Tujuan pembentukan organisasi wanita Katolik saat ltu adalah meningkatkan kedudukan dan upah/kesejahteraan buruh wanita, melalui pendidikan membaca dan menulis, serta berbagai ketrampilan.

 

Wanita Katolik RI sebagai wadah kasatuan gerakan perempuan Katolik, bersifat sosial aktif. mandiri,  dan dalam. menjalankan kehidupan berorganisasi berpedoman pada prinsip Solidaritas Subsidiaritas, berlandaskan Ajaran Sosial Gereja . Memberdayakan seluruh jajaran Wanita mulai dari unit yang terkecil, Meningkatkan kualitas kehidupan berdasarkan nilai nilai Injil  dan keadilan sosial Gereja didalam wanita Katolik RI, Memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender dalam semua aspek kehidupan.

ditempat yang sama Wakil Bupati Muin Sogalrey dalam Sambutannya mengatakan, atas nama  Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, menyambut baik digelarnya kegiatan Pesta Pelindung WKRI Santa Anna Tahun 2020, sekaligus Peringatan HUT WKRI ke 96 tahun  yang baru dilaksanakan akibat pandemic Covid-19. Hal ini menunjukkan konsistensl iman Perempuan Katholik Republik Indonesia Wilayah Kepulauan Aru yang mana di buktikan dengan kesatuan gerak misi dan pelayanannya yang bersinergi, berinteraksi sosial dalam berbagai ekspektasi iman yang akan kita torehkan bersama dalam misi dan pelayanan di mana kita beraktivitas.

 

kata Sogalrey,  Dipayungi Tema Perayaan HUT WKRI tahun 2020 yakni : “Melangkah Bersama Dalam Cinta Kasih, Kebersamaan dan Keberagaman untuk Indonesia”. Saya menegaskan pentingnya Perempuan Katholik Republik Indonesia Wilayah Kepulauan Aru, agar secara kolektif mengambil peran secara berarti untuk membangun tata nilai yang benar sesuai “ajaran iman“ dengan kesadaran bcrbelas kasih, budaya kaum perempuan untuk berani melibatkan diri dan berarti bagi kehendak Allah. Tidak sekedar menemukan kegiatan tetapi proses mengelola satu kegiatan organisasi massa yang berinspirasi sumber Yesus sendiri.

masih kata Wakil Bupati, Sebuah organisasi akan maju kalau dalam dirinya ada kemauan dan semangat untuk berkembang, sistem, anggaran dasar, tata laksana orgnanisasi apapun, kalau para anggotanya tidak ada semangat dan kerinduan untuk maju semua tidak ada artinya. Sebab diperlukan kualitas orang yang tidak hanya pintar. tapi juga tahu berorganisasi dan berani mengembangkan perubahan.

 

Harap Muin Sogalrey,  Semoga Wanita Katolik Republik Indonesia Cabang Kepulauan Aru, sungguh mampu mewujudkan dirinya dalam kehadiran, karya dan pelayanan sebagai gerakan yang membudayakan keadilan dan perdamaian. Soglrey mengajak semua Wanita Katolik Republik Indonesia Cabang Kepulauan Aru, bersama-sama mewujudkan Visi WKRI melalui seluruh kehadiran kaeya dan berbagai kegiatan WKRI. kegiatan selesai dengan foto bersama dan makan bersama (DEDI W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *