SABUROmedia, Gorom – Sejatinya pemuda merupakan kunci kemajuan desa. Dengan semangat muda dan ide-ide segarnya setiap desa mampu bersaing dengan perkembangan zaman. Gerakan pemuda desa tersebut dapat dilakukan mulai dari hal yang mendasar seperti kepedulian atas kebersihan yang di mulai dari lingkungan dusun atau desa masing-masing.
Selain itu, Demi mengisi kebijakan social distance yang di keluarkan pemerintah sebagai upaya pencegahan menularnya Covid-19, Pemuda Dusun melakukan bakti sosial di sekitar Dusun Wawasa, Desa Negeri Amarsekaru, Kecamatan Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Dengan mengambil tag line #Jumat Bersih, Pemuda di dusun tersebut berencana akan melakukan kerja bakti setiap hari Jumat, (10/7/2020).
Kerja bakti tersebut rutin dilaksanakan setiap Jumat di waktu pagi hari. Pada jumat ini, sepanjang jalan Dusun Wawasa menjadi fokus kerja bakti. Untuk di ketahui, kerja bakti yang di lakukan hari ini merupakan yang kedua kalinya.
“Rencananya kami akan melakukannya setiap hari Jumat, dengan jenis kegiatan yang berbeda setiap pekannya,” tutur Sunardi Keliata Inisiator sekaligus Ketua Pemuda Dusun Wawasa.
Ketua Pemuda Dusun Wawasa Sunardi Keliata saat di temui media ini usai kerja bakti tersebut mengungkapkan, Barisan Pemuda Dusun Wawasa lahir dari semangat dan kesadaran sosial anak muda Dusun Wawasa. Rencananya, pasca badai Covid-19 ini berlalu, Pemuda Dusun Wawasa akan dilantik dan dideklarasikan secara terbuka kepada masyarakat Dusun Wawasa yang akan melibatkan pihak terkait yang ada di Dusun Wawasa, Aparatur Desa Negeri Amar Sekaru, Pemerintah Kecamatan serta Pemda SBT dan DPD KNPI Kabupaten SBT.
“Setelah badai ini berlalu, kami akan di lantik dan mendeklarasikan Pemuda Wawasa sebagai sebuah komunitas resmi yang siap menjadi mitra kritisnya pemerintah dusun dan desa serta pihak Pemda SBT dan KNPI SBT. Selama ini kami hanya berkeliaran dan tidak terkoordinir dengan baik. Semoga dengan Baksos hari ini, masyarakat Dusun Wawasa dan Desa Negeri Amar Sekaru memberikan kesan yang baik untuk kami anak-anak muda sebagai generasi penerus,” katanya.
Lanjut Sunardi, Kerja jumat hari ini yang kedua kalinya, kerja saat ini fokus untuk bahu jalan seterusnya akan di laksanakan di tempat pemakaman umum dan lorong yang ada di dalam dusun. Karena saat ini, belum di tata dengan baik hal ini merupakan rutinitas pemuda nantinya, pungkasnya.
Selain itu Sunardi juga mengharapkan perhatian pihak Pemerintah Desa Negeri untuk anggaran 10% (Sepuluh Persen) yang merupakan hak bagi setiap pemuda yang sudah di programkan oleh Pemerintan Pusat.
“Harap beta (saya) agar pembagian anggaran dana desa dari 10% harus merata di semua dusun yang ada di Desa Negeri Amar Sekaru. Karena, sampai saat ini dari pihak Desa Negeri belum pernah memberikan hak pemuda yang ada di Dusun Wawasa,” terangnya.
Dikatakan Sunardi, Untuk Saat ini belum ada peralatan pemuda berupa peralatan penunjang untuk kebersihan lingkungan seperti mesin rumput yang menjadi hal utama.
“Kebersihan yang kami lakukan juga butuh alat-alat berupa mesin dan juga sarana olah raga yang saat ini kami belum miliki. Dari sini kami di ajak jika bawa tim Manawoku secara keseluruhan kami kadang membuat tim sendiri karena kami sangat di anak titikan dalam hal pembagian anggaran dana desa maupun hal-hal lainya,” ucapnya.
Ditambahkan Sunardi, Ketika Pemuda Dusun di bentuk harapanya juga kepada DPD KNPI Kabupaten SBT agar melihat kebutuhan yang ada di Wawasa dan turut memperjuangkan aspirasi pemuda Wawasa guna kemajuan bersama di Bumi yang berjuluk Ita Wotu Nusa.
“Semoga pihak KNPI yang merupakan perwakilan kami di Kabupaten bisa membantu dan melihat kami dalam kekurangan yang kami miliki saat ini harapanya juga bisa datang melihat kami secara langsung dan memberikan semangat kepada kami seperti pemuda lain yang ada di Kabupaten SBT,” harapnya.
Senada Sunardi Menurut Nursia Keliata Ketua Pemudi Dusun Wawasa, kegiatan kerja bakti oleh pemuda-pemudi ini tidak hanya akan rutin dilakukan setiap Jumat namun akan dilakukan kegiatan lainya. Berikutnya, dalam kerja bakti ini juga akan dilakukan pembagian tugas dengan cermat yakni Pemuda dan Pemudi.
Lanjut Nursia, selain menjaga lingkungan di daerah tempat tinggalnya, kegiatan ini juga untuk mengisi aktifitas kepemudaan di setiap hari Jumat.
Rauf Kiata, Kepala Dusun Wawasa turut memberi apresiasi menurutnya ini merupakan bukti kegiatan positif yang dilakukan oleh pemuda. Rauf pun berharap tidak hanya pemuda tetapi bapak ibu warga masyarakat di kampungnya juga dapat ikut berperan dalam kegiatan ini. Terlebih, kegiatan sudah dipelopori oleh pemuda-pemudi Dusun Wawasa.
“Disetiap hari Jumat mereka mengisi waktu untuk kerja bakti bukan bermalas-malasan atau mengisi kegiatan yang tidak ada hasilnya seperti misalnya nongkrong,” jelasnya.
Yusli Keliandan, salah satu pemuda menjelaskan kegiatan seperti ini harus rutin dilaksanakan mengingat kebersihan di lingkungan Wawasa adalah tanggungjawab semua kalangan.
Menurutnya, ini merupakan usaha yang bagus pula karena diawali dari pihak kepemudaan, jadi semakin terlihat nyata kegiatan pemuda di masyarakat.
“Kesan masyarakat kan kita tidak hanya berkumpul rapat tetapi ada kegiatan positifnya, yaitu tentang kepedulian lingkungan,” pungkasnya.(Baim Rumadaul)