SABUROmedia, Ambon – Pemerintah Pusat (pempus) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Senin (6/6) di Kantor Gubernur Maluku memyerahkan bantuan perlalatan medis kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk membantu penanganan penyebaran Covid-19 di Provinsi Maluku.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nasional, Doni Monardo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan RI, dr Terawan Putranto kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Bantuan yang diserahkan berupa 1 unit monitor pasien, 2 unit humidifier, 3 set ventilator, 2 unit masker non inflasif, 1.000 set rapid test antigen (SD Biosensor), dan 4.500 reagen PCR.
Tak hanya itu, bantuan lain berupa 210.000 set masker bedah dan 45.000 lembar masker kain, 4.800 set RNA 4.800 set vitamin + swab, 1.000 set rapid test, dan 1.000 set masker KN 95 dan suplemen ramvit C.
Selain pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) melalui pimpinan Komisi VIII dan Komisi IX turut menyerahkan bantuan dampak covid bagi Maluku.
Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid 19, Doni Monardo dalam sambutan singkatnya mengatakan, agenda kunjungan ke Maluku bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Terawan Agus Putranto, pimpinan Komisi VIII dan Komisi IX DPR RI ini untuk meninjau langsung kondisi terakhir dampak dari pandemi corona.
“Tidak hanya di Maluku, kunjungan yang sama juga dilakukan di daerah-daerah yang memiliki tingkat terpapar Covid-19 tinggi, karena ini perintah langsung dari Presiden RI, Joko Widodo,” ujarnya.
Derah lain yang dikunjungi sebelumnya yakni, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
“Dan kali ini perjalanan yang sangat panjang yakni ke Maluku, Maluku Utara, Papua serta Papua Barat,” kata Doni
Tujuan kehadiran pemerintah, sebut mantan Pangdam XVI/Pattimura dengan langsung turun ke daerah-daerah agar mengetahui dengan pasti persoalan yang terjadi di lapangan.
“Untuk itu kita perlu hadir. Kehadiran kami ini sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat yang ada di daerah-daerah terdampak pandemi covid-19, agar mengetahui secara pasti persoalan yang terjadi di lapangan,” tandasnya. (HM)