SABUROmedia, Masohi – Aksi demo HMI Cabang Masohi dibawah kepemimpinan Asis Bersam PMII Cabang Maluku Tengah, Yuslan Louhat berlangsung di halaman kantor Bupati Maluku Tengah (Malteng), Jumat (03/07/2020).

Aksi yang diawali dengan menggelar orasi di depan Pasar Binaiya menyuarakan keresahan mereka kepada pemerintah Malteng saat ini.

“ ada beberapa point penting sehingga HMI dan PMII hari melakukan Aksi demonstran yaitu pelayanan covid di maluku tengah masih saja bermasalah karena tidak ada pelyanaan yang baik masih saja ada pemungutan liar di lapangan, “ pekik Asis dalam orasinya.

Asis juga mempertanyakan kinerja pemrintah daerah Malteng terkait transparansi pengelolaan dana covid 19. Para pendemo dalam aksinya mimintah bertemu langsung dengan bupati AbuaTuasikal yang sekaligus sebagai Ketua Team GUSTU untuk mempertanyakan maslah pandemic di Malteng dan  sajauh mana team gustu punya kinerja karena sampai saat ini Maluku tengah belum tau masuk dalam wilayah PSBB/New Normal?

Para pendemo ini tak berhasil menemui bupati, lantaran tidak berada ditempat. dalam orasinya salah satu pendemo Rusman Dani Rumain mengatakan” berdasarkn hasil riset covid19 itu benar-benar ada namun covid 19 bisa dapat dihancurkan dengan cuci tangan,jaga jarak,dll.

“ Itu merupakn langkah untuk menghindari kita dari covid19, namun sampai hari ini ada tindakan-tindakan desain dari pada orang sains itu sendiri,” teriaknya.

Lanjutanya ada salahsatu pasien positif corona mendapatkan resep dokter untuk membeli obat tersebut diluar, namun apakah ini merupakan langkah pencegahan atau langkah penyebaran virus yang senagaja dimainkan oleh pihak rumah sakit.

Usai menyampaikan orasinya di Kantor Bupati, para pendemo ini melanjutkan aksinya di kantor Polres Malteng untuk memberiakn point tuntutan aksi kepada Kapolres Maluku Tengah yang merupakan Bagian dari Team Gustu Kabupaten.

Yuslan Ketua Umum PMII Cabang Masohi  menamabahkan “di Kutip Dari penyampaian  presiden pada saaat hari Bayangkara ke 74 mengatakn Polri Juga harus mengawasi dana Covid 19 yang telah di kucurkan pemerintah pusat agar tidak ada penyelewengan dalam pengunaan dana tersebut.’

Tutuntan yang sama juga disampaikan di Kantor DPRD Malteng, para pendemo ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Malteng Fatzah Tuankota untuk memberikan tanggapan terkait transparansi dana covid untuk apa di gunakan dan siapa yang mengunakan dana tersebut.?

Masa aksi juga memintah kepada DPRD untuk membantu Keluarga Alm Hasan Keiya yang di vonis sebagai  pengidap positif Corona yang sampai saat ini ada pihak Kel.Almarhum yang terkena jerat hokum padahal yang mereka lalkukan adalah salah satu tindahakan manusiaswi.Dan mengingat Almarhum juga perna menjadi DPRD Kab. Dari Fraksi Nasdem.

Fatzah menyampaikan kepda masa aksi akan mengawal aspirasi yang meraka sampaikan dan akan di tindak lanjuti dengan memanggil Ketua Gustu, Kadis Keuanagn, Kadis Kesehatan serta Kadis Disperidag sesuai dengan tuntutan untuk mempertanyakan masalah –masalah dari tuntutan masa aksi yang akan di panggil pada hari senin depan .

Fatzah mengatakan bantuan covid dari pusat sebesar 56 M dan baru terpakai sebersar 7.7 M lebiih sisanya akan di tanyakan langsung kepada kadis keuangan,”tutupnya.(RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *