SABUROmedia, Ambon – Tugu Harmonis Salam Sarane Desa Poka diresmikan oleh Camat Teluk Ambon, Ibu Emma Waliulu, Rabu kemarin 924/06/20) bersama Pemerintah Desa Poka.

Tugu ini dibangun untuk memperingati pentingnya harmonisasi hubungan basudara islam – kristen yang sempat terganggu beberapa tahun yang lalu, diakibatkan konflik sosial, hal ini untuk mengingatkan kembali khususnya kepada generasi muda tentang komitmen bersama orang tua kita terdahulu dalam semangat orang basudara membangun Desa Poka secara bersama – sama.

Kegiatan ini dilaksanakan dilokasi Tugu, yang terletak di Perbatasan Desa Poka dan Negeri Rumah Tiga, tepatnya di RT 06 RW 02 Desa Poka. Kegiatan ini ikut dihadiri oleh Staf Pemerintah Desa Poka, Babinsa, Babinkamtibmas, Camat Teluk Ambon, Tenaga Ahli Pendamping Desa Kota Ambon, Bapak Siwon Pattinama, Tenaga Pendamping Kecamatan, Ibu Uli, Tenaga Pendamping Desa Poka, Bapak Amir, Ketua Majelis Jemaat GPM Poka, Pdt Herry Siahay, Imam Mesjid Poka, Bapak Imam La Nyong beserta unsur beberapa RW/ RT dan BPD sebagai bagian dari tokoh masyarakat Desa Poka.

Camat Teluk Ambon, Ibu Emma Waliulu dalam peresmian Tugu Harmonis Salam – Sarane ini mengatakan bahwa, “  terkait peresmian ini sebagai lambang hubungan Orang basudara Salam Sarane, dimana Kota Ambon pernah mengalami konflik sosial yang cukup lama juga.

Untuk itu, Pemerintah Desa Poka melalui Dana Desa membuat rencana kegiatan ini untuk membangun Tugu, yang kita resmikan bersama hari ini, jelas beliau. Beliau, Ibu Waliulu menambahkanDesa Poka sendiri mempunyai masyarakat yang heterogen, baik salam maupun sarane, selain itu juga sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Kota Ambon, maka Desa Poka juga telah ikut membantu mewujudkan salah satu Visi dari Pemerintah Kota Ambon, yaitu Harmonis, sejahtera dan religius, tegas beliau.

Ibu Emma juga berharap, kedepan dengan adanya Tugu Harmonisasi ini, hubungan Orang Basudara Salam Sarane lebih ditingkatkan lagi dan dijaga, disamping Desa Poka, hal ini akan juga menjadi contoh yang baik bagi Kecamatan Teluk Ambon, dari Desa Hunuth sampai Ujung Negeri Laha, dimana tiap Desa, Negeri maupun Kelurahan terdapat masyarakat yang majemuk, yang beragama islam maupun kristen, tutupnya.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Poka, Bapak Erick Van Room., S.Pi, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Camat Teluk Ambon yang hari juga turut hadir, atas peran dan partisipasinya dalam mendukung Pembangunan Tugu Harmonis Salam – Sarane ini. Dimana sumber pendanaannya adalah melalui Dana Desa sebanyak Rp. 57 Juta lebih, yang dikerjakan selama 1 bulan sebelumnya, terang beliau.

“ Tugu ini didesain secara khusus, ada Terompet dan Hadrat/ Rebana, kemudian berada ditengah – tengah bundaran merah putih, hal ini melambangkan bahwa kita adalah warga bangsa Indonesia, dimana Terompet – Rebana mewakili unsur agama basudara Islam – Kristen, kita dibawah kesatuan wilayah Desa Poka Kota Ambon, yang cinta NKRI, tegas Erick Van Room, yang juga Mantan Ketua AM GPM Poka ini “.

Beliau menambahkan, “ Tugu ini sebagai spirite yang harus kita jaga, dalam mewarisi semangat orang basudara, apa yang sudah berjalan dari orang – orang tetua kita terdahulu. Hal ini sudah dibuktikan dengan berbagai kearifan lokal yang kita punya sebelumnya, yaitu pembangunan gedung gereja melibatkan basudara muslin dan begitu sebaliknya dalam pembangunan mesjid melibatkan basudara kristen.

Harmonisasi ini harus terus dirawat dan dijaga secara bersama, khususnya di Desa Poka ini. Dengan peresmian Tugu Harmonisasi di Desa Poka hari ini, mengingatkan kita kembali, bahwa kita adalah orang – orang yang bersatu dan bersaudara dalam konteks kerukunana ummat beragama. Saya percaya bahwa Poka bisa dibangun kalau kekuatan dari bingkai kemajemukan, baik Suku maupun agama bisa kita wujudkan bersama kedepan, ujar Pj Desa Poka ini. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *