SABUROmedia, Fakfak – Dampak mewabahnya virus corona (Covid-19) kini juga telah dirasakan oleh dunia pendidikan di Indonesia dan khususnya dikabupaten fakfak, begini tanggapan dari Praktisi Pendidikan Muoshil Zubaidy terhadap dampak dan masalah pendidikan saat ini di fakfak bagi siswa dan mahasiswa fakfak dalam suasana Covid19 saat ini.
Menurut Praktisi Pendidikan Muoshil Zubaidy dalam ulasan materinya saat mengisi Kuliah Onlinenya via Aplikasi Zoom Sabtu (16/05/2020) mengatakan terdapat perubahan drastis bukan hanya gaya hidup tetapi semua lini kehidupan banyak mengalami perubahan,
tanggapannya mengenai pendidikan di kabupaten Fakfak yang dimakluminya di tengah wabah Covid 19 ini belum mampu di jalankan dengan sistem daring atau penggunaan digitalisasi secara menyeluruh, justru kembali menyoroti masihnya penerapan Kurikulum (KTSP), dan belum bisa menerapkan kurikulum 2013 ,atau bahkan “Merdeka Belajar” oleh Mendiknas Nadhim Makarim yang menurutnya justru merupakan model belajar yang dapat di sesuaikan daerah, ia juga melihat masalah kemajuan pendidikan di Fakfak masih sangat tergantung pada sistem manajemen Dinas Pendidikan sendiri.
Muoshil Zubaidy mengatakan bagaimana merangsang Mutu Pendidikan yang sesuai dengan Kebutuhan Daerah,merangsang team Penganjar Guru menjadi lebih berani meningkatkan kualitasnya sendiri dengan lebih banyak mendapatkan kesempatan mengikuti program-program, workshop-workshop, atau training tambahan yang menunjang peningkatan kapasitas guru dan juru pengajar itu sendiri.Lebih jauhnya Diknas Kabupaten bisa lebih fokus atau mensposori kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas guru dan manajemen sekolah berlangsung di Kabupaten Fakfak.
Ini adalah hal penting dalam merangsang guru mencapai hasrat pengabdiannya yang paling mulia dan Pendidikan di Kabupaten Fakfak akan tersesuaikan menghasilkan Sumber Daya Manusia Unggul dan sesuai kebutuhan Daerah dalam 10 tahun kedepan kita akan merasakan manfaatnya pada pembangunan daerah kita,kata Muoshil Zubaidy saat berbincang dengan Saburomedia.com di kediamannya (16/05/20) Siang.
Selain itu sambung Muoshil Zubaidy juga menyampaikan pokok masalah pendidikan kita di fakfak yaitu pendidikan normal yang kita tau dikepala kita yaitu dari pagi berangkat ke sekolah duduk di dalam kelas pulang dan kita seharusnya sudah mendapatkan ilmu padahal namanya belajar bisa dimana saja dengan bagaimana caranya maka dari itu program yang saat ini dari mentri pendidikan adalah merdeka belajar artinya bebas belajar dan bisa melakukan belajar dimana saja.
Program ini menjadi salah satu program yang sangat baik bagi mutu pendidikan kita saat ini untuk meningkatkan SDM kita, jadi pokok masalah pendidikan kita di fakfak adalah inovasi cara belajar.”ujarnya”
Muoshil Zubaidy juga menyampaikan bahwa solusi pendidikan kita di Fakfak pertama meningkatkan mutu dan niat guru sebagai profesi guru, meningkatkan inovasi cara belajar kita, mengembangkan pengetahuan pendidikan kita sesuai kebutuhan daerah dan zaman saat ini,di tambahkannya perlu bagi pemerintah merangsang Lahirnya lembaga lembaga pendidikan Formal ataupun nonFormal agar citarasa pendidikan di Kabupaten ini tumbuh dan terbangun dengan baik. “pungkasnya. (SM)