SABUROmedia, Piru – Kadis Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Dr. Mashudin Sangadji, SP.MSi menyatakan, pihaknya telah melakukan model pembelajaran tanpa menggunakan jaringan/ offline di rumah- rumah siswa.
Hal ini disampaikan sangaji menanggapi kritik yang dilontarkan Sekretaris DPC PDIP SBB, Ferry Kasale S Pd terkait efektifitas belajar online dimasa Pandemi Corona yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan SBB,
“Sebenarnya model pembelajaran tanpa jaringan/ offline, telah Kita jalankan yang pertama sistem door to door yakni guru mendatangi murid, yang kedua itu sistem piket, kedua sistem ini khususnya untuk daerah pegunungan yang tidak ada sinyal internet , televisi dan radio, jadi Teman- teman PDIP itu informasinya terlambat, ” ungkap Sangadji saat ditemui Saburomedia.com di Kantor Pemerintah Kabupaten SBB, ke,arin.
Sangadji mengungkapkan, untuk memantau kedua program maka, pihak Dinas Pendidikan SBB melakukan kegiatan Mangente Pendidikan yang dilaksanakan diluar jam dinas pada setiap Minggu di hari Sabtu.
Ia menambahkan, dalam kegiatan Mangente Pendidikan itu, Dinas Pendidikan SBB akan melakukan kunjungan ke Desa- Desa sasaran, untuk melakukan dialog dengan Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pendidikan serta Guru- Guru di desa tersebut, untuk menjaring permasalahan dan persoalan pendidikan yang dilaksanakan di saat Pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, berdasarkan hasil pertemuan di Desa tersebut akan ditindaklanjuti untuk menggenjot progress dari program pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten SBB kedepan.
Disingung mengenai ikhtiar Dinas Pendidikan SBB dalam menggenjot kemampuan SDM SBB, pasalnya dalam Peraturan Presiden No 63 Tahun 2020, Kabupaten SBB ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten tertinggal dimana salah satu kriterianya adalah kemampuan SDM yang rendah,
Kadis Pendidikan SBB ini menyatakan, justru itu dirinya tidak berdiam diri saat menghadapi Pandemi Corona ini, tetapi terus menelurkan program- program sehingga kualitas pendidikan di SBB tidak menurun drastis.
“Makanya ditengah- tengah Pandemi Covid-19 ini, Kita harus tetap pastikan anak- anak tetap dapat belajar dengan baik, selain itu Kita juga akan luncurkan program- program berdasarkan masukan input dari pertemuan dengan Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pendidikan dan Para Guru” jabar Sangadji.
Terkait Program pendidikan unggulan, yang akan menjaring Putra-Putri terbaik SBB sebagai SDM mumpuni dimasa akan datang, Sangadji menyatakan, setelah wabah Covid -19 ini berakhir , pihaknya akan merancang program tersebut. “Saat ini Kita lagi fokus untuk memberikan pelayan pendidikan kepada Anak-Anak, yakni meski di rumah, tetapi Mereka tetap kegiatan belajar melalui Lomba kreatifitas siswa, yakni membuat flog, yaitu tulisan tentang kegiatan di rumah, membuat Puisi, dan lomba mewarnai. Kita berharap lewat kegiatan- kegiatan ini, bisa membuat Mereka( Para Siswa) tidak bosan dirumah,menghilangkan rasa boring di rumah”cetusnya.(NK)