Oleh : Ir. Amirullah Lubis, M. Si. (Ketua DPD Pemuda Panca Marga Provinsi Maluku)

SABUROmedia, Ambon – Tepatnya pada tanggal 25 April 2020 ada sebagian kecil anak bangsa memperingati HUT Republik Maluku Selatan yang mana mereka lakukan dengan melakukan pawai dengan membawa bendera benang raja.

Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada perayaan HUT RMS tersebut antara lain dilakukan di Desa Aboru Kecamatan pulau Haruku, di halaman Mako Polda Maluku di Ambon dan beberapa orang pemuda yang berpose dengan bendera benang raja di desa Paniali Kecamatan Tehoru Maluku Tengah (Malteng).

Sebagai bagian dari komponen anak bangsa yang terhimpun dalam organisasi Pemuda Panca Marga (wadah berhimpun anak dan keturunan Veteran RI) pandangan kami terhadap peristiwa ini bahwa kami merasa prihatin dan  sedih bahwa masih ada lagi orang-orang yang ingin mamisahkan diri dari NKRI tercinta. Padahal sejarah perjuangan RMS ini telah berakhir dengan tertangkapnya Dr Soumokil pada tanggal 3 Desember 1963 di Negeri Sawai Seram Utara.

Pandangan saya bahwa mereka simpatisan RMS ini yang setiap tahun memperingati HUT RMS ini bukan saja tuntutan mereka kepada pemerintah pusat terkait kesenjangan ekonomi dan sosial di provinsi Maluku tapi keyakinan saya bahwa mereka ini ingin mengembangka idoelogi untuk membentuk suatu pemerintahan sendiri dan juga ada dendam lama terhadap pemerintah RI yg telah diakui oleh dunia internasional yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Bagi kami Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sudah final jadi mari kita taat asas dan aturan untuk mengikuti kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik ini. Untuk peristiwa ini kami serahkan kepada aparat keaman untuk melakukan proses hukum kepada mereka sesuai aturan yang berlaku.

Ajakan kami kepada semua komponen anak bangsa di provinsi Maluku agar mari kita bergandengan tangan bersama pemerintah untuk membangun Maluku yang lebih maju, Maluku yang lebih sejahtera dan bermartabat.

Bagi generasi muda penerus perjuangan untuk masa depan Maluku yang lebih baik persiapkan diri kalian untuk tetap belajar meraih pengetahuan dan teknologi untuk bisa berkompetisi ditingkat nasional maupun internasional.

Maluku mamiliki SDA yang cukup melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal untuk itu kalian yang harus menyiapkan diri kalian dengan disiplan dan meraih pengetahuan untuk dapat mengelola potensi yang ada. Jangan kalian menjadi penonton di negeri sendiri. Ini zaman kompetitif jadi kalau kalian tidak siapkan diri jangan marah kalian akan menjadi penonton saja.

Pesan saya hai generasi muda Maluku sekali lagi saya katakan Republik Indonesia ini sudah final dengan Pancasila UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.  Jangan kalian terbayangkan dengan janji-janji angin surga dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mau mendirikan negara diatas negara yang sudah sah secara hukum. Tinggalkan pikiran-pikiran tersebut fokuskan pikiran anda dan generasi penerus untuk menyongsong masa depan membangun Maluku yang lebih maju dan sejahterah dalam bingkai NKRI. Masa depan Maluku kedepan akan ditentukan oleh generasi kalian saat ini.

Ingat kemerdekaan RI ini bukan hadia dari penjajah tapi melalui perjuangan para pendahulu kita baik secara fisik maupun lewat diplomasi.  Jadi mari tugas kita generasi penerus ini untuk melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan sesuai profesi yang kita miliki. Mereka dengan bermandikan darah, cucuran air mata serta nyawahpun dipertaruhkan untuk mempertahankan republik tercinta ini dari kaum penjajah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghagai jasa para pahlawannya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *