SABUROmedia, Ambon – Sebanyak 11 orang tukang jahit di kota Ambon dikumpulkan Pemerintah Provinsi Maluku untuk ikut membantu dalam aksi pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Para tukang jahit ini dikumpulkan untuk membantu pemerintah provinsi Maluku menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker sesuai kebutuhan yang ditentukan sebanyak 11.000 buah.
“ Jadi kita sudah kumpul 11 tukang jahit, satu penjahit bisa bikin seribu masker,” ujar Ketua harian percepatan penanganan covid-19 provinsi Maluku, Kasrul Selang saat menggelar jumpa pers di kantor gubernur Maluku, Senin (06/04/2020).
Dikatakan, sebelas penjahit yang dikumpulkan tengah siap memproduksi APD berupa masker untuk memenuhi stok yang kini banyak dikeluhkan warga lantaran ketersedian masker diwilayah Maluku terbatas.
“ Diharapkan agar ketersediaan masker dengan mulai diproduksinya para tukang jahit ini bisa membantu cegah penyebaran covid 19 karena kita semua sudah pakai masker, jadi semua nanti harus pakai masker,” himbaunya.
Sekda Maluku ini mengatakan terkait diharuskannya penggunaan masker oleh semua warga masyarakat di Maluku sudah disosialisasikan, langkah ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Provinsi Maluku dalam menyerukan aksi pencegahan covid-19 dengan senantiasa mengenakan alat pelindung diri berupa masker.
“ Soal masker ini sudah disosialisasikan, tentu bentuk dan jenis berbeda seperti masker yang ada. Bahannya dari kain sesuai petunjuk medis untuk masyarakat, untuk pola pembagiannya baru nanti diatur,” terangnya.
Sekda mengaku ikut mengumpulkan 11 penjahit untuk memproduksi APD masker juga bagian dari bentuk memberdayakan mereka, “ Jadi mereka perorangnya dituntut memproduksi 1000 Masker, untuk bagaimana teknisnya akan diatur, “ tutup Sekda. (SM)