SABUROmedia, Malteng – Upaya mencegah penyebaran covid-19 Penjabat Kades bersama BPN negeri Aministratif Morokay Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten MalukuTengah sepakat  menerapkan karantina terpusat desa bagi warganya yang baru datang dari luar Maluku.

Adapun ruangan yang telah di siapkan adalah gedung sanggar belajar DD harmony yang sudah di petak menjadi 6 bilik sebagai rumah isolasi pria yang mana dua diantara enam ruangannya sudah terisi oleh 2 warga yang berstatus ODP pasca kedatangan mereka dari Jawa. Dan ruangan kedua yang masih di persiapkan adalah gedung belajar TK yang sesegera mungkin akan di selesaikan karena sudah terhitung ada 4 ODP wanita yang saat ini di karantinakan di rumah salah satu warga dan harus secepat mungkin di pindahkan.

Penerapan isolasi mandiri terpusat ini didasarkan pada instruksi bupati Maluku tengah serta menindaklanjuti  surat Edaran Kemendes PDTT Nomor VIII Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19, dan penegasan Padat Karya Tunai Desa tanggal 24 Maret 2020. Adapun sumber dana program pencegahan covid 19 ini dianggarkan dari dana desa yang nantinya di anggarkan pada DD th 2020 sebagaimana surat edaran Kemendes PDTT Nomor VIII Tahun 2020 tersebut diatas.

Ali tohir, SE. Selaku penjabat Kepala desa dalam keterangannya menjelaskan jika ruang isolasi mandiri terpusat desa akan dijadikan sebagai ruang transit sementara bagi warga yang baru datang dari wilayah luar maluku. Yakni mereka yang masuk atau kembali ke desa dari rantau terutama dari wilayah yang telah dinyatakan oleh BNPB sebagai daerah yang sudah terjangkit Covid 19.

Tutur Ali tohir “Jika ada warga kita yang datang dari wilayah luar maluku maka otomatis mereka ditetapkan sebagai orang dalam Pengawasan ( ODP ) dan selanjutnya mereka harus menjalani proses karantina selama kurang lebih 14 hari sesuai prosedur dan ketentuan penanganan yang sudah ditetapkan. Dalam masa ini mereka akan kita pantau sama sama kondisi kesehatannya melalui tim medis baik dari anggota relawan maupun oleh tim medis puskesmas setempat sehingga Jika dalam penanganan diketahui bergejala lanjut atau berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), petugas puskesmas dalam kesatuan gugus tugas akan merujuk pasien yang bersangkutan ke RSUD Masohi untuk di rawat secara intensif  Namun jika tidak maka mereka akan kita kembalikan kepada keluarga masing masing, Tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama Suganto selaku ketua BPN negeri menambahkan jika setelah membangun ruang isolasi mandiri, pihaknya bersama para relawan siap menyebar dan memasang stiker juga spanduk himbauan, melakukan penyemprotan desinfektan pada beberapa fasilitas umum dan mengaktifkan penjagaan siaga 24 jam desa untuk mengidentifikasi setiap orang yang keluar masuk di desa.

” Kami bersama relawan desa akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga desa ini dari wabah covid-19, untuk itu kami berharap seluruh warga morokay pun bisa turut berpartisipasi  dalam kegiatan yang sangat penting ini, minimal mendukung berbagai program pencegahan yang telah di canangkan demi kebaikan kita seluruh warga  tanpa terkecuali.

Tambahnya ” Program ini sudah diterapkan di berbagai wilayah indonesia tak terkecuali wilayah Maluku karena merupakan instruksi langsung dari kemendes PDDT yang penekanannya melalui tiap tiap kepala daerah dan instansinya. Tutup suaganto.  (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *