SABUROmedia, Piru – Melihat belum ada kejelasannya sampai kapan pandemic Covid-19 atau yang lebih familiar wabah corona ini berakhir, Bupati Kab Seram Bagian Barat, M, Yasin Payapo, Sabtu (28/03/2020) mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Darah (Forkopimda) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) meninjau langsung Pasar yang ada di Kota Piru. Hal ini dalam rangka mengecek langsung ketersediaan stok dan perkembangan harga – harga Sembako pasca wabah corona ini terjadi. Hal ini dilakukan dalam rangka menyiapkan langkah – langkah Pemkab SBB dalam rangka antisipasi kelangkaan bahan makanan, khususnya pasca himbauan Pemerintah Provinsi Maluku untuk larangan beraktifitas diluar rumah, guna menghindari penyebarluasan Virus Corona ini.

Dalam kesempatan ini, mereka berdialog dengan beberapa pedagang Pemilik Toko di Pasar, dan menanyakan langsung ketersediaan maupun kelancaran distribusi barang Sembako mereka dari Supplier/ Distributor,  apakah ada perubahan harga ? Hal ini terkait isu – isu dimana bahwa Maluku juga akan melakukan Lockdown. Hal ini lumrah dilakukan, spekulasi pasar pelaku usaha, karena jika lockdown benar dilakukan, maka akan ada penutupan Bandara dan Pelabuhan dari dan ke Maluku, hal ini tentu berdampak kepada ketersediaan bahan makanan didaerah. Harga pasti tinggi, dan susah juga didapatkan, karena ketersediaan terbatas, dan kita berharap hal ini tidak sampai terjadi nantinya.

Dalam kesempatan ini, Bapak Yasin Payapo juga berpesan kepada para pedagang, untuk ikut membantu Pemerintah ditengah serangan wabah ini, agar tetap mempertahankan harga, tidak melakukan penimbunan, dan sudah ahrus membatasi penjualan dalam jumlah besar, mengingat kita belum tahu sampai kapan hal ini terjadi kedepannya. Seperti kita ketahui, tinggal hitung minggu juga, ummat muslim juga akan memasuki bulan suci ramadhan 1441H. Kita berharap stok dan distribusi dari Supplier/ Distributor tetap normal, jika tidak ini akan berdampak kepada harga yang akan melambung tinggi, dan tentunya ini tidak kita inginkan bersama. Pemda SBB juga akan mengambil langkah – langkah antisipasi terkait ini, seperti operasi Pasar, khususnya dalam rangka memasuki bulan suci ramadhan juga nantinya.

Bupati Kab Seram Bagian Barat ini juga menyampaikan kepada awak media, bahwa Pemkab SBB sudah menyiapkan Rusun Pemkab SBB untuk menjadi alternatif bagi penanganan Pasien Covid-19 nantinya, jika RSUD Piru sudah tidak mampu lagi. “ Rusun ini baru dibangun dengan fasilitas yang ada, dan belum difungsikan sampai sekarang, jadi sangat layak digunakan, tegas beliau “. Untuk sementara ini di Kab SBB, jumlah ODP atau Pasien dalam pengawasan berjumalah 16 orang, PDP tidak ada. Namun saya mengajak masyarakat semua, sebagai langkah ikhtiar, untuk mengikuti anjuran Pemerintah, terkait pencegahan Corona ini, tetap hidup bersih, makan makanan yang sehat, olahraga, untuk menangkjal Corona khususnya di Kabupaten SBB ini, sambungnya ”. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *