SABUROmedia, Piru – Warga Dusun Sela, Desa Luhutubang Kecamatan Kepulauan Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku mengaku terpaksa mengkonsumsi air keruh dari parit warga lantaran susah mendapatkan air bersih.

Wargapun mulai mengkhawatirkan kondisi kesehatan mereka lantaran menggunakan air yang tak layak konsumsi itu untuk kebutuhan hari-hari mereka. Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu yang menyebabkan daerah itu terserang wabah penyakit Muntaber.

Atas kejadian itu masyarakat Dusun Sela lantas berinisiasi mendirikan Pustu berharap bisa ada layanan kesehatan bagi masyarakat, namun semenjak berdirinya layanan kesehatan yang diharapkan tak kunjung hadir lantaran tak ada tenaga medis.

” Itu kondisi yang dialami masyarakat Dusun Sela, disana ada pustu tapi tidak ada tenaga medis, ” ujar Sufahmin Wance warga kepulauan Manipa yang mengaku mengeluh atas kondisi daerahnya yang minim sarana kesehatan saat berbincang dengan Saburomedia.com via seluler Selasa (18/02/2020).

Kata Sufahmin masyarakat Dusun Sela kini mengeluhkan kondisi kesehatan mereka apalagi beberapa warga di Dusun itu kini mulai terserang wabah muntaber, warga enggan untuk berobat karena untuk ke kampung tetangga yaitu di Dusun Tumalehu Barat harus menempuh jarak 5 KM dengan kendraan laut, karena akses transportasi darat belum terhubung.

” Informasi yang saya himpun, bahwa ada beberapa warga sudah terserang wabah penyakit Muntaber di Dusun Sela, sudah enam hari dari hari ini, memang kondisi lingkungan disana tidak terlalu buruk, hanya saja kondisi air bersih yang tidak memungkinkan untuk dikonsumsi, sangat keruh. Disana juga banyak nyamuk, ” ungkap Sufahmin yang juga Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pulau Manipa – Maluku ( HMPM-M ) ini.

Selaku Ketua HMPM-M, Supahmi sangat mengharapakan perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) SBB agar merespon kondisi kesehatan warga Dusun Selah yang mulai terserang penyakit, agar secepat mungkin turungkan tim medis untuk lakukan pengobatan masal, ” Jangan tunggu sampai ada jatuh korban baru bertindak, ” ingatnya.

Sufahmi menjelaskan, kondisi ini merupakan yang kedua kalinya wabah muntaber menyerang Dusun sela, dimana peristiwa awal wabah menyerang Dusun Sela terjadi sejak tiga tahun lalu, ia juga berharap  Badan Kepegawain Kabupaten SBB agar memberikan tenaga kesehatan di pustu Sela. Sufamin juga meminta Kadis PU SBB untuk memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat Dusun Sela.

Sementara itu Kepala Dusun Sela, Ahmad Bin Jumat berharap bangunan pustu yang sudah ada segera difungsikan, karena sampai sekarang tidak pernah ada petugasnya, jika memang ada petugasnya tapi tidak pernah datang mohon ditindak.

” Pustu sangat dibutuhkan masyarakat untuk pelayanan kesehatan, karena tidak semua warga punya kenderaan laut untuk menjangkau puskesmas bisa berobat, kami meminta agar Bapak Bupati, khususnya Dinas Kesehatan untuk merespon persoalan ini, ” pintanya. (SM-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *