SABUROmedia, SBB – Pimpinan PLN Ranting Luhu Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengancam akan mempolisikan pelanggan. Hal ini disampaikan menyusul protes warga atas pelayanan listrik yang tidak maksimal dan pelayanan administrasi tagihan yang memakai nota kwitansi oleh petugasnya.

Merasa tak terima dengan protes pelanggan itu, pimpinan PLN Ranting Luhu yang dinakodai Al Hamid bersama sejumlah anak buahnya langsung mendatangi rumah pelanggan yang di ketahui bernama La Ali Sampolawa di Dusun Tapinalu, Desa Luhu pada Jumat (24/01/2020).

Dihadapan La Ali para petugas yang dikomandoi Al hamid menebar intimidasi dengan mengancam akan mempolisikan bila saja protesnya yang disampaikan lewat media pemberitaan tidak segera dicabut dalam waktu dekat.

“ Beta (saya) diancam oleh mereka Pak, katanya keluhan beta dan masyarakat disini terkait listrik yang terus padam dan pelayanan administrasi yang pakai kwitansi nota mencemarkan nama baik PLN, dong (mereka) minta beta punk pernyataan di media segera dicabut, beta seng (tidak) mangarti dengan persoalan ini pak, “ Tanya pria yang mengaku memiliki keterbatasan fisik ini  dengan khas dialog Ambonnya saat menelpon Saburomedia.com Senin (27/01/2020).

Selain diancam akan dipolisikan, La Ali juga menerima perlakuan ancaman beruntun berupa pemutusan arus listrik dan perlakuan khusus pelanggan membayar tagihan di PLN wilayah atau langsung ke Desa Luhu, tidak lagi melalui petugas PLN yang melakukan penagihan di lapangan.

“ Kalau dong seng  mengambil langkah hokum, dong suruh beta bayar tagihan langsung ke PLN Wilayah atau ke PLN Ranting Luhu, kalau beta seng bayar atau lewat waktu pembayaran maka dong akan kasi putus beta (memutuskan arus listrik), “ ujarnya penuh cemas.

Atas kejadian itu, La Ali mengaku khawatir bila sikapnya menyampaikan protes itu justru berbuntut masalah yang harus menerima ancaman dari pihak PLN, bahkan saja ia khwatir dengan pernyataannya itu bila sampai menyeretnya pada persoalan hokum. Apalagi dengan kondisi fisiknya yang mengalami kelumpuhan pada kaki sebelah kirinya.

Untuk diketahui, protes atas pemadaman listrik yang terus belangsung di Ranting Luhu disampaikan La Ali Sampulawa lewat pernyataannya yang juga dimuat oleh Saburomedia.com pada Kamis (23/01/2020). Atas pernyataan itu ke esokan harinya La Ali didatangi Pimpinan PLN Ranting Luhu bersama sejumlah petugasnya dan melakukan aksi pengancaman.

Terkait persoalan itu, Kepala PLN Ranting Luhu, Al Hamid yang berusaha dihubungi Saburomedia.com via telpon untuk diminta konfirmasinya, namun nomor kontak yang diperoleh redaksi 0812480128424 beberapa kali dihubungi namun diluar jangkauan. (SM-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *