SABUROmedia, SBB– Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), La Ode Masihu menyampaikan permohonan maaf atas insiden “ubi goreng” yang menuai pro dan kontra di khalayak publik.

Permohonan maafnya itu disampaikan Masihu secara terbuka kepada awak media, Selasa (21/01/2020) malam.

“ Saya meminta maaf atas apa yang terjadi, sungguh sikap itu hanya spontan. Nah, biarlah ini jadi pelajaran yang baik bagi saya pribadi, kami di DPRD dan juga di bagian sekertariatan,” ucapnya.

Kata Masihu, terkait makan minum, anggota DPRD sudah seringkali menyampaikan protesnya, bukan hanya dirinya anggota DPRD lainnya juga sudah mencoba koordinasikan dengan Sekretariatan Dewan. Hanya saja, upaya itu tak pernah di gubris oleh mereka. para anggota DPRD pun geram, puncaknya pada Jumat (17/01/2020) pagi sekira pukul 09.00 wit, dirinya yang tersulut emosi, sajian sarapan pagi berupa ubi goreng dihentak hingga berserakah di lantai. Insiden itu berlangsung di ruang kantin Dewan setempat.

Meski begitu, Masihu menyadari bahwa sikap yang ditunjukan itu spontan sebagai bentuk kritik terhadap mereka.  

“Saya menyadari. Apa yang dilakukan itu spontan, sebagai bentuk kritik kepada mereka (Sekwan). Ini berulang kali terjadi. Namun ya, saya sadari dan ini sudah terlanjur viral, maka saya atas nama pribadi meminta maaf kepada publik Maluku, khususnya masyarakat SBB, Partai Gerindra dan lembaga DPRD SBB,” ucap Masihu Anggota Komisi II DPRD Kabupaten SBB itu kepada awak media di Ambon.

Masihu juga berharap, sikap yang ditunjukan ini dapat menjadi suatu pelajaran positif bagi semua yang mempunyai tanggung jawab terhadap pembangunan di bumi Saka Mese Nusa.

Sikap protes Masihu atas menu sarapan pagi di Kantor DPRD SBB itu sempat viral di media sosial (Medsos) dan menuai pro kontra. Untuk mengakhiri polemik ini Masihu segera menyampaikan statman permohonan maaf kepada publik terkhususnya masyarakat SBB. (SM-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *