SABUROmedia, Jakarta — Fungsionaris Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Provinsi Maluku, Ali Alkatiri., SE, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Ir. Asri Arman., MT, atas keberhasilannya menyelesaikan sengketa masyarakat adat dengan PT. SPICE ISLAND MALUKU (SIM).

Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menegaskan bahwa keberhasilan Bupati Asri Arman dalam meredam konflik horizontal antara PT Spice Islands Maluku (PT SIM) dan masyarakat setempat patut mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat.

Melalui pendekatan mediasi, dialog parsipatif, dan koordinasi dialogis dengan Pemerintah Provinsi Maluku, DPRD bersama Bupati SBB mampu menghadirkan jalan tengah. Dimana kegiatan investasi tetap berjalan, sementara hak-hak masyarakat tetap dijamin melalui mekanisme mediasi dan verifikasi lahan.

Menurut Alkatiri, langkah tegas dan bijak yang diambil Bupati Asri Arman bukan hanya mengakhiri konflik yang sudah berlangsung lama, tetapi juga menunjukan keberpihakan nyata Pemerintah daerah kepada masyarakat adat.

“ Kinerja Bupati SBB tidak hanya menyelamatkan stabilitas sosial, tetapi juga menjaga iklim investasi yang kondusfi di daerah. Ini adalah contoh kepemimpinan lokal yang visioner dan solutif, sehingga pantas diberikan apresiasi oleh Pemerintah Pusat,” ujar Ali Alkatiri.

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut sekaligus membuka jalan bagi hadirnya investasi berbasis kerakyatan di Seram Bagian Barat. Dengan begitu, pembangunan daerah dak hanya dinikmati oleh kalangan tertentu, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

Keberhasilan ini tidak hanya berdampak positif bagi stabilitas daerah, tetapi juga memberikan kepastian hukum bagi investasi di SBB. Pemerintah pusat diharapkan dapat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja Bupati SBB, serta menjadikan SBB sebagai contoh daerah yang berhasil mengelola konflik dengan baik.

“ Badko HMI Maluku mendukung langkah Bupati dalam mengedepankan investasi yang berpihak pada kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Ali Alkatiri berharap penyelesaian konflik tanah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah daerah. (SM)