SABUROmedia, Ambon — Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, House Of Bread (HOB) bersama Yayasan Transformasi Cemerlang Indonesia menggelar Seminar dan Pelatihan Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Integrated Farming. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun Karakteristik sumber daya manusia, memberdayakan masyarakat melalui Integrated Farming.
Kegiatan yang dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. F. Leiwakabessy dengan Yayasan Transformasi Cemerlang Indonesia yang diwakili oleh Sekretaris Umum Sheila Herawati., SE., terkait penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sesuai dengan Tugas dan kewenangan masing – masing, berlangsung Rabu (13/07/2024) di Aula Rektorat Universitas Pattimura.
Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd dalam sambutanya sekaligus membuka dengan resmi kegiatan tersebut mengatakan membangun dan memberdayakan masyarakat mulai dari tingkat desa sampai pada tingkat kota diperlukan sinergitas dan kolaborasi antara Akademisi, Pelaku Usaha (Enterpreneur) dan Pemerintah.
“ Menindak lanjuti hal tersebut maka kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Pattimura sebab Kampus harus merakyat, Netral, tidak boleh menjadi menara gading tetapi harus menjadi agen perubahan dan pemberdayaan Masyarakat ”, kata Rektor.
Rektor juga mengajak akademisi, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang hadir pada kegiatan ini agar dapat berinovasi, membangun karakter manusia dan pengusaha agar dapat berinvestasi, mengembangkan serta membuka lapangan kerja.
Rektor berharap dengan terlaksana kegiatan ini maka kolaborasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan berkelenjutan agar kedepanya dapat melahirkan para enterpreneur muda sebagai generasi yang membawa perkembangan bagi Daerah, Bangsa dan Negara.
Ketua Panitia Seminar dan Pelatihan Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Integrated Farming Dr. Ir. Wargis Girsang., M.Sc dalam laporanya mengatakan kegiatan ini terlaksana berdasarkan hasil diskusi terkait dengan kunjungan Rektor di House Of Bread (HOB) Tanggerang.
Lanjut dikatakan dari kunjungan tersebut kita dapat memahami bahwa masalah global hari ini mulai dari krisis finansial di mana-mana, krisis energi, kerusakan lingkungan sudah berdampak di tingkat lokal.
“ hal ini ternyata tidak bisa diselesaikan secara tunggal oleh satu instansi oleh sebab itu kegiatan Seminar dan Pelatihan Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Integrated Farming tersebut dilaksanakan hari ini ”, ungkap Ketua Panitia.
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini akan ada sinergitas, dan Kolaborasi yang baik antara Pemerintah, Tokoh Spiritual, Enterpreneur , dan Akademisi agar kedepanya masalah tersebut dapat dilihat dengan baik.
“ Kami sangat bersyukur sebab kegiatan ini juga menghadirkan unsur lembaga agama. Ini bukti bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi tugas semua lembaga agama Dalam hal ini usaha pelestarian lingkungan harus juga dikerjakan dengan mengedepankan kesejahteraan masyarakat, agar lahan sebagai kapital ekonomi terpulihkan, dan serentak dengan itu menjadi income bagi keluarga-keluarga”, ungkap Ketua Sinode GPM Pdt Elifas Tomix Maspaitella.
Dikesempatan yang sama Prof. Dr. Ir. Agustinus Kastanya., MS selaku perwakilan Akademisi mengatakan bahwa tema kegiatan kita di hari ini itu yakni Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Integrated Farming sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi di dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan di Indonesia.
Lanjut dikatakan bahwa penerapan Integrated Farming bagi masyarakat Maluku sudah berkembang dari jaman leluhur yang dikenal dengan sistim dusun dan sudah dikembangkan dalam model agroforestry dan Social agroforestry.
“ saat ini juga Integrated Farming juga telah dikembangkan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim global dengan sistem Climate smart agroforestry selain itu juga dalam kegiatan ini kita akan berbicara mengenai tujuan pembangunan smart city di kota ambon yang sejalan dengan upaya kita dalam memberdayakan masyarakat dan memanfaatkan teknologi dalam upaya peningkatan kualitas hidup ”, tegas Prof. Kastanya.
Kegiatan seminar dan pelatihan ini berlangsung selama dua hari (31 Juli – 1 Agustus 2024) yang difokuskan pada pemberdayaan dan pengembangan serta pelatihan keterampilan untuk memberdayakan Masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya pengembangan kerjasama antara Universitas Pattimura dan Yayasan Transformasi Cemerlang Indonesia, untuk pengembangan inovasi dan kreatifitas di bidang pertanian melalui integrated Farming atau sistim pertanian terpadu yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumberdaya alam, serta kemandirian dan kesejahtraan masyarakat. (SM-HumasUPT)