SABUROmedia, Ambon — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku dalam rangka meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat pada Pemilu Tahun 2024, menyelenggarakan kegiatan ” Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Media Massa “ dan sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama organisasi masyarakat, Rabu Sore (22/11/2023).

 

Kegiatan ini dimulai sekitar Pukul 15.30 WIT, yang dilaksanakan di Hotel Grand Avira, Jalan Rijali No. 86 Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon.

 

Tampak Hadir sejumlah Lembaga Pers seperti, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Maluku, dan Organisasi Kepemudaan (OKP), Partai Politik dan beberapa Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Maluku.

 

Anggota Bawaslu Maluku Koordinator Divisi Penindakan Data dan Informasi, Astuti Usman., S.Ag., MH dalam sambutannya, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan yang dilakukan, baik masyarakat sipil maupun semua organisasi masyarakat sipil di Maluku dalam menyambut Pemilu 2024.

 

“ Bawaslu dalam tugasnya saat ini jika tidak melibatkan partisipasi Masyarakat pastinya tidak mampu melakukan tugas pengawasan secara maksial,  dimana saat ini memiliki keterbatasan SDM yang ada, dengan kondisi luasnya daerah pengawasan dengan karakteristik kepulauan Maluku, dimana di Provinsi hanya 5, Kab/ Kota juga 5, Kecamatan 3 Orang, Desa dan TPS hanya 1 Orang, “ ucapnya.

 

“ Bahkan menurut UU Pemilu, Masyarakat diberikan kewenangan untuk mengawasi Pemilu, “ tambahnya alumni IAIN Ternate ini.

 

“ Kolaborasi menjadi tujuan bersama untuk menjadikan Pemilu yang berkualitas di bumi raja – raja, dan menjadi tangungjawab kita bersama, dimana media pers harus menjadi corong buat Masyarakat. Tersisa 84 hari kedepan, dan kita akan segera memasuki tahapan kampanye pada tanggal 28 November besok, “ harap Astuti, yang juga mantan Ketua Forhati Maluku ini.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Maluku Dr Subair., M.Si dalam sambutan sekaligus mebuka secara resmi kegiatan ini menyampaikan bahwa peran Media Massa Sebagai Alat Kontrol Sosial dan Pilar Keempat Demokrasi sangat dibutuhkan.

 

Beliau berharap peran media massa kedepan bisa menyampaikan informasi, media pendidikan politik, mencegah dan menangkal HOAX maupun juga ikut menjaga kepercayaan public terhadap penyelenggara Pemilu, bukan hanya Bawaslu, juga KPU, pinta beliau.

 

 

“ Bawaslu kali ini sudah familiar dengan media, pengawasan Pemilu harus dilakukan riuh dan ribut, public akan ikut  menilai bukan dari apa yang kita kerjakan, tapi apa yang kita telah laksanakan, “ pungkasnya kader Muhammadiyah ini.

 

Beliau juga bercerita, pengalaman Pemilu 2019, banyak sekali HOAX yang mendiskreditkan lembaga peyelanggara Pemilu, dan dia berharap dalam Pemilu kali ini semoga tidak terjadi lagi, harapnya, yang juga aktivis Lembaga Pemantau Pemilu JPPR ini.

 

“ Jika media massa baik cetak, elektronik serta online, tidak berkontribusi terhadap peredaran informasi di internet, kita yakin tidak bisa mengontrol Pemilu yang baik 2024. Pemilu berintegritas juga diwujudkan dengan ikut menjaga kepercayaan kepada lembaga penyelenggara Pemilu, “ pintanya Subair, yang juga tercatat sebagai Akademisi IAIN Ambon ini.

 

“ Saya jua meminta dukungan Media, khususnya yang yang hadir, untuk bersama-sama Bawaslu untuk ikut meriuhkan pengawasan partisipatif, semua kegiatan Bawaslu agar dapat dipublikasikan dengan baik, dengan harapan semakin banyak mata yang melihat maka semakin kecil pelanggaran Pemilu, “ sambungnya.

 

Melalui kesempatan ini beliau juga meminta peran Partai Politik untuk melakukan edukasi dan pendidikan Politik kepada Masyarakat, bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu, bahkan amanat UU tugas Pendidikan Politik harusnya dilakukan Partai Politik, jelasnya.

 

Di akhir, dia mengutip Pesan Tan Malaka, “ IDEALISME adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki Pemuda,”.

 

“ 60% Pemilih saat ini adalah generasi z dan Millenial, kita berharap 60% ini Pemilih – Pemilih cerdas, dimana sebelum ke TPS nanti dapat menanyakan ke diri masing – masing, apa manfaat, rugi dan dampak bagi kita untuk 5 tahun kedepannya sebelum menentukan pilihan. Bukan karena Politik Uang, Keluarga bahkan satu Kampung, “ tutup Alumni Pascasarjana Universitas Padjajaran Bandung ini.

 

Ditempat yang sama, Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Maluku, Ahmad Ilham Sipahutar., ST., M.Si mendukung dan menyambut baik langkah Bawaslu Maluku hari ini.

 

“ BKPRMI sebagai organisasi Pemuda Remaja Masjid juga telah membentuk Lembaga Pemantau Pemilu yang telah diakreditasi Bawaslu, sebagai wujud dan aksi untuk bersama – sama ikut mengawal iklim demokrasi kita yang sehat, sehingga kualitas Pemilu 2024 sama – sama bisa kita wujudkan sesuai cita – cita bersama, “ tutup Ilham, yang juga mantan Sekretaris Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Unpatti ini (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *