SABUROmedia, Sumut — Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Sumatera Utara (Sumut) menggelar Sosialisasi Pelestarian warisan budaya kepada 67 juru pelihara situs cagar budaya yang tersebar di Sumut.

 

Kegiatan yang mengambil tema “ Meningkatkan Kapasitas Juru Pelihara Menuju Pelayanan Prima, ” ini berlangsung di Hotel Pia Pandan Tapanuli Tengah, 29 Agustus – 1 September 2023.

 

” Adapun Maksud dan tujuan diadakannya sosialisasi ini agar peserta semakin memahami tugas dan fungsi mereka sebagai ujung tombak proses pelestarian cagar budaya terutama dalam proses pelindungan. Sosialisasi ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan para peserta tentang berbagai hal terkait proses pelestarian cagar budaya baik itu terkait dengan dasar – dasar hukumnya ataupun proses pelestarian secara teknis,” kata Kepala BPK Wilayah II Sukronedi., SS., MA saat membuka acara, sosialisasi BPK Wilayah II

 

Peserta mendapat pembekalan dari sejumlah narasumber di BPK Wilayah II maupun dari pihak lain yang berkompeten di bidang masing-masing. Pada sesi pertama peserta mendapatkan pembekalan tentang UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan PP Nomor 1 Tahun 2022 tentang Registrasi Nasional Cagar Budaya dan Pelestarian Cagar Budaya oleh Tim BPK Wilayah II yaitu Vivi Herika.

 

Lanjut pada sesi kedua dan ketiga peserta mempelajari tentang konservasi batu dan konservasi kayu yang disampaikan oleh Ngatno dari BPK Wilayah X.

 

Di acara ini panitia juga mengundang narasumber dari Pusat Pelayanan Psikologi Pada Masyarakat (P3M) USU untuk menyampaikan materi tentang public speaking yang baik untuk juru pelihara dan pelayanan prima juru pelihara serta tentunya peningkatan motivasi kerja juru pelihara.

Acara juga dirangkai dengan diskusi, laporan kinerja juru pelihara dan apresiasi kepada para peserta

 

Acara pembukaan diisi dengan tarian khas pesisir Tapanuli Tengah, yaitu Sikambang Tapteng, mulai dari Tari Persembahan, Tari Sapu Tangan dan Singkadu Pesisir

 

” Acara sosialisasi ini sangat membantu saya dalam meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan prima, ” kata salah satu peserta dari Kabupaten Padang Lawas, yang merupakan juru pelihara Candi Sangkilon, bernama Ali Syafri Nasution

 

Harapan Safri yang sudah mengabdi selama 28 tahun kiranya acara serupa lebih ditingkatkan lagi kedepannya. (SM-MIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *