SABUROmedia, Ambon — Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Provinsi Maluku memberikan apresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan sosialisasi Empat Pilar Bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Kegiatan ini dilaksanakan Kerjasama Dewan Perwakilan Daerah/ Majelis  Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia  (DPD/ MPR RI) dengan  Lembaga Pembinaan, Pengembangan Dakwah & Sumber Daya Manusia (LPPDSDM) BKPRMI Maluku, yang digelar di Baileo Rumah Bapak Nono Sampono, di Dusun Kamiri Wailette Desa Hative Besar Kecamatan Teluk Ambon pada  Rabu, (2/08/2023).

Menurut Ahmad Ilham Sipahutar, Ketum DPW BKPRMI Maluku Sosialisasi ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh Warga Negara Republik Indonesia pada Umumnya serta Bagi Generasi Muda khususnya.

“ Kepada seluruh Pelajar, Mahasiswa dan kalangan Milleniall untuk lebih bijak dalam pergaulan, sehingga tidak mudah terjerumus ke hal – hal yang kurang baik yang dapat merusak cita – cita masa depan, mari kita bentengi diri dengan mengamalkan dan memahami empat pilar kebangsaan ini untuk selalu mengupgrade jiwa nasionalisme dan patriotisme kita, sehingga kita semua dapat menjadi pelopor serta dapat memberikan pemahaman bagi rekan kita yang lain,” himbaunya.

“ Guna meningkatkan kesadaran kita tentang Multi-kulturalisme, kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat, gotong royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai nilai yang penting dalam kegiatan ini, “ harap Ilham, alumni Jambore Bela Negara Tahun 2016 ini.

Senada dengan hal itu, Wakil Ketua DPD RI Bapak Letjend TNI (Mar) (Purn) Dr. Nono Sampono., S.Pi., M.Si menambahkan, dalam setahun mereka wajib secara resmi bisa 5 – 6 kali setahun menggelar hal ini, dimana tugas dari anggota DPD RI yang termasuk dalam anggota MPR RI yakni mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang dilaksanakan secara rutin dengan kegiatan sosialisasi dan dengar pendapat dengan tujuan untuk menampung aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Menurut beliau, empat pilar kebangsaan ini menjadi kekuatan dan simbol bersama untuk menjadi kunci dalam menguatkan nilai-nilai dasar guna menangkal pengaruh negatif dan dampak dari globalisasi, khususnya efek negatif digitalisasi, “ Dengan harapan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara secara bersama, bukan ego sektoral kedaerahan yang akan mempercepat kepunahan Negara ini, yang baru berusia 77 Tahun, sedangkan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit di 800 tahun juga punah juga ” kata Nono.

Negara Kesatuan Republik Indonesia, lanjut Nono, terdiri dari berbagai pulau, suku, Agama, bahasa, ras dan golongan, sehingga untuk menyatukan keanekaragaman yang ada diperlukan pemahaman bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di Maluku yang merupakan daerah pasca-konflik, tambahnya.

Ditempat yang sama, Direktur Wilayah LPPDSDM BKPRMI Maluku, Febri Wally., ST menyambut baik dukungan anggota DPD RI Bpk Dr. Nono Sampono., S.Pi., M.Si, dimana beliau adalah kebanggaan orang Maluku yang aktif berbicara tentang berbagai kepentingan rakyat apalagi di Maluku Khususnya.

“ Kita bangga, disela – sela kesempatan ini, kita baru tahu dibalik kesuksesan beliau selama ini, dimana orang ketiga yang sampai di puncak karir militer bintang tiga lulusan AKMIL 1973, sekarang lulus S-3 setelah sempat putus kuliah karena tidak mampu, Pimpinan Perusahaan besar, Pemilik Lembaga Pendidikan dan sekarang menjadi Pimpinan Lembaga Tinggi Negara DPD RI, ditengah keterbatasan keluarganya, ini menjadi motivasi bagi kita semua tidak boleh kalah dengan keterbatasan kita, “ ucap Febri, mantan Ketua MT Almujahiddin FT Unpatti ini.

Senada dengan hal tersebut, Dirwil LPPDSDM BKPRMI Maluku menjelaskan bahwa disini kita punya para da’i dan Ustadz Aktifis yang menjadi ujung tombak untuk menggerakan hubungan antar umat beragama. Dengan empat pilar semua kita bisa rekatkan antar berbangsa dan bernegara.

Sosialisasi Empat Pilar ini diikuti  sebanyak 24 Kader BKPRMI dan Pemuda Remaja Masjid, Angkatan Muda GPM dan juga utusan Siswa SMK Kesehatan Ambon. (SM)