SABUROmedia, Ambon – Festival Qasidah ke-26 Tingkat Provinsi Maluku resmi diikuti 7 DPD Lasqi Kab/ Kota Se-Maluku di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, 5 – 8 November 2022.
Kontingen Festival Qasidah tahun ini yang mengirimkan Peserta yaitu Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Seram Bagian Barat, dengan total peserta sebanyak 182 orang.
Tampil sebagai Juara Umum Festival Qasidah ke-26 tingkat Provinsi Maluku kali ini adalah Kontingen Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), yang diumumkan pada acara penutupan, yang resmi ditutup oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW-LASQI) Provinsi Maluku, Hj. Widya Pratiwi Murad di Panggung Lapangan Merdeka Ambon, pada Selasa malam (08/11/22).
Kontingen Lasqi SBT yang dipimpin langsung oleh Ketuanya, Ibu Yulia Misa Latuconsina/ Keliobas, yang juga Presidium terpilih MD KAHMI Kab Seram Bagian Timur ini berhasil meraih Juara Umum dengan perolehan nilai 81, dimana berhasil memperoleh terbaik I kategori Grup Qasidah Klasik Dewasa Puteri, terbaik II kategori Grup Kolaborasi, terbaik V kategori Pop Religi Remaja Putera, terbaik III kategori Pop Religi Remaja Puteri serta terbaik III kategori Grup Klasik Remaja Puteri.
Terbaik I kategori Bintang Vokalis Dewasa Puteri, terbaik II kategori Pop Religi Anak-Anak Putera dan Puteri, terbaik I kategori Bintang Vokalis Remaja Putera, terbaik III kategori Bintang Vokalis Remaja Puteri, terbaik I kategori Bintang Vokalis Dewasa Putera, terbaik III kategori Bintang Vokalis Anak-Anak Putera dan terbaik V kategori Bintang Vokalis Anak-Anak Puteri.
Atas prestasi ini, kontingen Lasqi Kabupaten SBT berhak tampil mewakili Lasqi Maluku di Festival Lasqi ke-26 Tingkat Nasional di Kota Karawang, Jawa Barat.
Sebelum menutup pelaksanaan festival qasidah ini, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW-LASQI) Provinsi Maluku, Hj. Widya Pratiwi Murad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Kota Ambon dan Panitia atas dukungannya terhadap kegiatan ini.
“ Kepada Pengurus Lasqi kabupaten/kota, saya mintakan agar memiliki konsep paradigma baru melalui program inovasi baru yang terintegrasi antara musik etnik, kuliner, wisata dan fashion show,” ujar Widya.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan seni dan budaya seperti ini dapat dilaksanakan secara kontinue dan berkesinambungan, bukan hanya pada level kabupaten/ kota saja melainkan dari level bawah yang melibatkan seluruh pelaku dan pengelola seni. (SM)